Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2019, 11:17 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT PLN Persero Sofyan Basir berharap jajaran PLN bisa segera menuntaskan permasalahan listrik yang belum pulih sejak Minggu (4/8/2019) sampai Senin (5/8/2019) pagi.

Hal itu diungkapkan Sofyan Basir sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin.

Ia merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1.

"Saya bukan di PLN lagi, serahkan saja ke direksi. Sekarang ini saya enggak tahu ya. Mari diselesaikan dengan cepat buat kepentingan masyarakat, itu saja ya," kata Sofyan.

Baca juga: Akui Proses Pemulihan Listrik Lambat, Plt Dirut PLN Minta Maaf ke Jokowi

Ia memandang peristiwa pemadaman listrik ini memang parah.

Kendati demikian, ia memahami bahwa sektor pelayanan energi bisa saja menghadapi persoalan besar seperti yang terjadi dua hari ini.

"Tampaknya (parah) ya, dari perjalanannya. Ya kadang kalau bicara energi seperti itu, kan kadang kita tidak tahu ada apa, penyebabnya apa ya," ucap Sofyan Basir.

"Saya sendiri kan bukan ahli. Kan katanya sedang dicari ya solusinya, mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu singkat," ujar dia.

Baca juga: Listrik Padam, PLN Siap Berikan Ganti Rugi untuk Warga

Seperti diketahui, aliran listrik di Jakarta dan sekitarnya belum sepenuhnya pulih hingga Senin (5/8/2019) pagi.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta kembali normal.

"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam," ujar Dwi saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.

PLN masih melakukan pemantauan. Ia mengatakan, PLN mengupayakan agar tidak membahayakan instalasi yang ada.

Dwi mengatakan, tidak stabilnya pasokan listrik karena adanya titik panas saat pendistribusian listrik ke Jakarta dan sekitarnya.

"Saya belum tahu nih, tadi malam memang sempat nyala, tapi karena ada hotspot, pada satu transmisi yang ada di arah Cibinong ke Gandul, maka sebagian kami kurangi," ujar Dwi.

"Semoga pagi ini nanti hotspot penghantar di arah Jakarta terutama ke arah Gandul dari Cibinong tidak terjadi titik panas lagi," tuturnya.

Dwi memastikan gangguan ini hanya terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa lainnya dan Bali pasokan listrik sudah normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com