Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Kader Minta Oposisi, Elite PAN Belum Ambil Keputusan

Kompas.com - 02/08/2019, 21:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Instruktur Perkaderan Senior PAN Icu Zukafril menyebut, mayoritas kader di lebih dari 25 provinsi mendorong agar PAN menempatkan diri sebagai oposisi.

Hal tersebut disampaikan Icu usai acara focus group discussion (FGD) bertajuk 'Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019' di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019).

"Sudah lebih dari 20 provinsi (kader dukung PAN oposisi). Lebih dari 25 provinsi malah," ujar Icu.

Meski demikian, lanjut Icu, petinggi PAN belum mengambil keputusan. Pihaknya masih menunggu aspirasi kader dari seluruh provinsi di Indonesia.

Elite PAN ingin mengetahui apakah kader di provinsi lainnya juga mendorong PAN berada di oposisi atau tidak. 

"Kami tangkap aspirasi mereka. Lalu apa alasan mereka untuk mendukung oposisi," lanjut dia.

Baca juga: Di Acara PAN, Rocky Gerung Bicara soal Salah Kaprah Memahami Oposisi

Icu menekankan, pihaknya tidak meminta kadernya untuk memilih oposisi. Namun para kader menyampaikan sikapnya sendiri apakah PAN akan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau oposisi.

"Kami hanya mengakomodasi, menampung, lalu merumuskannya dengan elegan," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyampaikan sikapnya untuk partai, terhadap pemerintahan Joko Wododo-Ma'ruf Amin mendatang.

Salah satunya, yakni soal menjadi oposisi merupakan aspirasi pemilihan.

"Sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN," tulis Amien Rais melalui surat yang dibacakan Icu Zukafril, Jumat. 

 

Kompas TV Terkait pemerintahan selanjutnya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais optimistis masa depan bangsa Indonesia bisa lebih baik. Menurut Amien Rais Pasca-gelaran Pilpres 2019 para elite diharapkan mampu menyusun kebijakan yang dapat menyejahterakan rakyat, Amien menilai agenda lima tahun mendatang hendaknya fokus masalah ekonomi. #amienrais #pan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com