Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Juru Bicara

Kompas.com - 29/07/2019, 12:23 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, ketua umumnya, Prabowo Subianto, memiliki beberapa alasan menunjuk Dahnil Anzar sebagai juru bicara.

Dalam menghadapi dinamika politik yang semakin tinggi, Prabowo memerlukan wakil yang mampu menjawab pertanyaan dari awak media maupun memberikan pernyataan resmi terkait sejumlah isu.

"Karena kesibukan Pak Prabowo sehari-hari dan banyak pertanyaan yang harus dijawab, statement yang harus dibuat Pak Prabowo dalam dinamika politik yang hari ini makin tinggi," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Ditunjuk Jadi Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Juga Jadi Kader Gerindra

Selain itu, penunjukan Dahnil juga bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.

Sebab, berkaca pada Pilpres 2019 ada beberapa pihak yang menjadi jubir atau pengurus partai kerap berbicara di media mengenai suatu masalah.

Namun, kadang kala belum ada pernyataan resmi dari Prabowo.

Dahnil, kata Dasco, juga dianggap Prabowo sebagai tokoh muda yang komunikatif.

"Untuk menghindari hal-hal tersebut, Pak Prabowo menunjuk Dahnil Anzar untuk jadi jubir Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketum Gerindra agar pertanyaan dan pernyataan dapat disampaikan dengan tepat dan bersumber langsung dari Pak Prabowo," kata Dasco.

Baca juga: Sepak Terjang Dahnil Anzar, dari Aktivis HAM hingga Didapuk Jadi Jubir Prabowo

"Selain tokoh muda, Dahnil kan komunikatif, dan ya itu penilaian subyektif Pak Prabowo karena yang mau jadi user kan Pak Prabowo," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo secara resmi menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara.

Hal itu disampaikan Prabowo melalui akun Twitter @prabowo, Minggu (28/7/2019) malam.

"Selamat malam sahabat, selamat berakhir pekan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa mulai ke depan saya dibantu Bung @Dahnilanzar sebagai juru bicara resmi Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai @Gerindra," tulis Prabowo.

Baca juga: Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar sebagai Juru Bicara

Dengan penunjukan ini, pernyataan yang disampaikan oleh Dahnil ke publik mewakili pandangan dan pendapat Prabowo.

Calon presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019 itu pun mempersilakan publik menanyakan pandangan dan pernyatannya melalui Dahnil.

"Untuk itu, jika ada pertanyaan dan diskusi yang tidak sempat kita jalin melalui Twitter dan fanpage pribadi saya, sahabat juga dapat menanyakan pandangan dan pernyataan saya kepada Bung @dahnilanzar. Terima kasih atas perhatiannya," kata Prabowo.

Baca juga: Dahnil Ingatkan Pendukung untuk Ikuti Imbauan Prabowo

Dahnil merupakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu juga melepaskan statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Ia tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

"Mohon doa dan dukungan sahabat saya. Mulai hari ini secara resmi saya ditunjuk menjadi juru bicara resmi Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra. Semoga saya bisa menunaikan tanggung jawab ini dengan baik dan mohon doa dan dukungan sahabat sekalian," ujar Dahnil melalui pesan singkat.

Baca juga: Pecah Kongsi Bongkar Pasang Koalisi Pemilu 2019

Kompas TV Dalam sidang ke empat pada Kamis siang, tidak tampak hadir ketua kuasa hukum Prabowo-Sandi, Bambang Wijoyanto dan Denny Indrayana. Sebelumnya, keduanya hadir hingga Kamis (20/6) dini hari pada sidang ketiga. Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut meski keduanya absen, mereka tetap memantau sidang sembari menyiapkan kepentingan persidangan selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com