Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gelar Wayangan Syukuri Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 20/07/2019, 22:11 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P menggelar acara wayangan untuk mensyukuri kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan PDI-P di Pemilu Presiden 2019. Acara digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, acara wayangan dipilih sebagai komitmen untuk Jokowi-Ma'ruf mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

"Oleh karena itu, kita menggelar wayangan sekaligus tasyakuran atas kepercayaan rakyat yang diberikan kepada PDI-P dan Pak Jokowi sehingga dapat dipercaya rakyat untuk menang pemilu," kata Hasto.

Baca juga: Beda Tanggapan Edy Rahmayadi dan Wagubnya Soal Pidato Kemenangan Jokowi

Hasto menjelaskan bahwa acara syukuran ini sebenarnya ingin digelar tak lama setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil pilpres 2019 pada Mei lalu. Namun, masih ada sengketa Pilpres yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

"Baru setelah semua proses selesai dan ditandai dengan pertemuan Pak Jokowi dan Prabowo, kami gelar acara ini dan syukur Alhamdulillah bisa dilaksanakan pada malam hari ini," kata Hasto.

Menurut Hasto, acara wayangan dengan lakon Aji Norontoko malam hari ini menggelorakan semangat Satyam Eva Jayate. Artinya kebernaran lah yang akhirnya akan menang.

Baca juga: Kadin: Kemenangan Jokowi-Maruf adalah Kemenangan Kita Semua

"Ini merupakan aji yang dimiliki oleh Gatot Kaca sebagai seorang satria yang dikawal oleh para punakawan dan mampu menjalankan tugasnya di dalam membela negara.

"Ini lah yg menjadi semangat dedikasi PDI-P," kata dia.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hadir juga para kader PDI-P hingga masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com