Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Masa Jabatan, Ketua MPR Sampaikan Empat Agenda

Kompas.com - 18/07/2019, 20:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama wakil ketua MPR lain menyampaikan empat agenda penting sebelum masa jabatan berakhir pada 30 September 2019.

MPR punya banyak agenda yang akan dilaksanakan pada Agustus dan September 2019. Agenda itu di antaranya Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus, peringatan Hari Konstitusi pada 18 Agustus, dan peringatan HUT ke-74 MPR 29 Agustus.

"Yang ketiga peringatan hari ulang tahun MPR yg ke-74 nanti pada tanggal 29 Agustus di sini syukuran," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Zulkifli mengatakan, agenda penting MPR lainnya adalah sidang MPR di akhir masa jabatan 2014-2019. Sidang dijadwalkan pada 27 September 2019.

Apa saja yang dibahas?

"Pertama rekomendasi, pentingnya perubahan UUD terbatas yang tidak bisa kita selesaikan pada masa sekarang, yang kedua perubahan tata tertib (MPR)," ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengatakan, di dalam tata tertib MPR saat ini tertulis delapan pimpinan MPR. Sedangkan, berdasarkan UU MD3 yang baru, pimpinan MPR berjumlah lima orang.

"Nanti minggu depan kami akan rapat gabungan untuk membuat tim sinkronisasi masing-masing mewakili. Kemudian satu bulan setelah itu hasil rekomendasi kami akan sahkan nanti, itu nanti akan disampaikan pada sidang MPR akhir masa jabatan yang diagendakan 27 Septenber 2019 mendatang," tuturnya.

Rapat pimpinan MPR itu dihadiri lengkap oleh seluruh pimpinan mulai dari Zulkifli Hasan, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta Odang (OSO), Ahmad Muzani, E.E Mangindaan, Muhaimin Iskandar, dan Mahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com