Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Visi Indonesia, 5 Tahapan Besar yang Disebut Jokowi

Kompas.com - 14/07/2019, 22:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Joko Widodo berpidato untuk pertama kalinya sebagai presiden terpilih Indonesia 2019-2024. Pidato tersebut disampaikan pada acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019). 

Dalam acara yang dihadiri tim sukses dan pendukungnya, Jokowi menyampaikan lima hal utama yang bakal dilakukan bersama wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, untuk membangun Indonesia ke depan.

Dia menyebut lima hal tersebut sebagai tahapan besar dalam rangka membuat Indonesia lebih produktif, memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan di dunia.  

Pertama, Jokowi berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Menurut dia, infrastrukur-infrastruktur besar sudah terbangun, kini saatnya melanjutkan pembangunan infrastrukur lain yang berkesinambungan.

Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Janji Pembangunan Infrastruktur Tersambung Industri Kecil

"Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil," kata Jokowi.

Kedua, Jokowi berjanji bakal memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia. Ia ingin menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, balita, dan anak usia sekolah.

Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Akan Bangun Lembaga Manajemen Talenta

Jokowi juga berencana membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia yang berfungsi untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, dan memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta di Indonesia.

Ketiga, Jokowi bertekad untuk mengundang investasi seluas-luasnya. Hal ini penting dalam rangka membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Pola Lama

Oleh karenanya, ia meminta seluruh rakyat tak alergi terhadap investasi.

"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya," ujar Jokowi.

Keempat, Jokowi bertekad untuk melakukan reformasi birokrasi. Ia menjanjikan lembaga yang semakin sederhana, simpel, dan lincah.

Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat dan Bubarkan Lembaga Penghambat

Jika ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, Jokowi berjanji bakal membubarkan. Jika ada pejabat yang tak bekerja secara efektif dan efisien, ia berjanji bakal melakukan pemecatan.

Kelima, Jokowi ingin supaya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) fokus dan tepat sasaran.

Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Pola Lama

"Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat," kata dia.

Kompas TV Wakil Presiden terpilih <a href="https://www.detik.com/search/searchall?query=ma%27ruf+amin&amp;siteid=2" target="_blank">Ma&#39;ruf Amin</a> ikut menyampaikan pidato setelah Joko Widodo berpidato tentang <a href="https://www.detik.com/search/searchall?query=Visi+Indonesia&amp;siteid=2" target="_blank">Visi Indonesia</a>. Ma&#39;ruf turut membakar semangat pendukung dengan meminta menyanyikan lagu Padamu Negeri.<br /> <br /> Ma&#39;ruf mengatakan bahwa Indonesia yang maju dan sejahtera bukan hanya untuk pendukungnya, melainkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Sebelumnya Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato politik pertamanya, pidato disampaikan dalam acara bertajuk VISI Indonesia yang digelar pada Minggu (14/7/2019) malam di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23PidatoPresidenTerpilih">#PidatoPresidenTerpilih</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23PidatoJokowi">#PidatoJokowi</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23VisiIndonesia">#VisiIndonesia</a>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com