Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Klaim Program "Promoter" Tingkatkan Kepercayaan Publik

Kompas.com - 10/07/2019, 23:18 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengklaim, kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya terus meningkat.

Hal itu disampaikan Tito di hadapan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada upacara HUT Bhayangkara ke-73 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

Menurut Tito, penerapan program "Promoter" atau profesional, modern, terpercaya yang dicanangkannya menunjukkan hasil positif.

"Tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Polri pada tahun 2016 termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah, dan saat ini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel, telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercaya publik," ungkap Tito.

Baca juga: Langit Monas Berhiaskan Penerjun hingga Atraksi Pesawat Saat HUT Bhayangkara

Ia memaparkan bahwa program Promoter memiliki tiga titik fokus, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.

Peningkatan kinerja dilakukan melalui peningkatan profesionalisme dan pemeliharaan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Lalu, Polri juga berkomitmen menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif, sebagai bentuk perbaikan kultur.

Terakhir, Polri melakukan manajemen media melalui penyampaian berbagai upaya dalam melakukan tugas kepolisian.

Tito pun mengapresiasi pujian yang diberikan Jokowi terhadap keberhasilan tugas pengamanan Polri. Misalnya, pengamanan Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, hingga Pemilu 2019.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang disampaikan oleh Bapak Presiden terhadap pengelolaan organisasi Polri, khususnya terkait Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan yang diraih Polri selama enam tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2013 sampai dengan 2018," kata dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengaku siap untuk menindaklanjuti lima instruksi Jokowi yang sebelumnya diungkapkan.

"Kami juga siap menindaklanjuti lima instruksi Bapak Presiden dan mempedomaninya dalam pelaksanaan tugas," tutur Tito.

Instruksi pertama, Presiden berpesan agar Polri terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks.

Baca juga: Di HUT Bhayangkara, Polri Ditantang Kembangkan Perpustakaan di Nusantara

Kedua, Presiden meminta Polri terus mengedepankan strategi proaktif dan preventif dengan pendekatan dan tindakan humanis.

Ketiga, Jokowi meminta Polri terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah dan cepat.

Keempat, Presiden Jokowi juga meminta Polri terus meningkatkan profesionalisme dan transparansi dalam penegakan hukum, serta memberikan rasa adil kepada masyarakat.

Terakhir, Jokowi ingin Polri memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dan ketertiban sosial.

Kompas TV Berikut 3 berita terpopuler hari ini yang terangkum dalam Top 3 News: 1. Perayaan HUT ke-73 Bhayangkara berlangsung meriah di Lapangan Monas, Jakarta. 2. Gerindra mengatakan Prabowo & Sandiaga tak mengetahui permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. 3. TGPF kasus Novel Baswedan serahkan dokumen hasil investigasi pada Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com