Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Konglomerat Indonesia Bangun Hotel di 10 Destinasi Wisata Baru, Khususnya Mandalika

Kompas.com - 25/06/2019, 19:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta pengusaha besar Indonesia membangun hotel di destinasi wisata baru di Indonesia, yakni Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Permintaan itu diungkapkan secara lugas saat bertemu konglomerat dalam negeri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

"Ya Presiden meminta supaya pengusaha (dalam negeri) bisa membuka hotel di sepuluh lokasi (wisata) baru di Indonesia. Khususnya di NTB ya. Karena di sana sudah disiapkan infrastrukturnya," ujar pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir, seusai pertemuan.

Baca juga: Gelar MotoGP di Mandalika, Wagub NTB Rayu Pengusaha Prancis Investasi di Lombok

"Apalagi kan bandaranya (NTB) sudah diperbesar. Presiden meminta supaya partisipasi dari pengusaha hotel untuk segera membuka hotelnya, supaya ramai di sana," lanjut dia.

Tahir melanjutkan, para pengusaha cukup antusias dengan permintaan langsung dari Presiden itu.

Ia tidak dapat memastikan siapa saja pengusaha yang akan memenuhi permintaan itu. Namun minimal, ia sendiri yang berencana memenuhinya.

"Saya harus ya. Sudah amanat Presiden, harus dijalani. Kan sekarang kita sudah ada di Bali, Surabaya, Batam. Sekarang, sesuai Presiden, Insya Allah ada (di 10 tempat wisata baru)," ujar Tahir.

Baca juga: Digelar 2021, MotoGP Mandalika Dipromosikan di Paris

Menurut Tahir, membangun hotel di Mandalika cukup menjanjikan. Jangan hanya lantaran direncanakan digelar Moto GP di sana. Namun, harus dilihat potensi wisatanya yang menjanjikan.

"Saya pikir bukan Moto GP-nya yang menarik ya. Tapi tourism-nya yang menarik. Moto GP kan setahun sekali, lalu sisanya? Kalau kita bangun hotel, kita create market di sana," ujar Tahir.

Diketahui, sejumlah pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain bos MNC Group Harry Tanoesoedibjo, pemilik Rajawali Corpora Peter Sondakh dan CEO Utama CT Corp Chairul Tanjung.

Kompas TV Menyongsong pelaksanaan MotoGP 2021 kawasan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat terus berbenah salah satu persiapan yang dilakukan adalah membenahi ruas jalan yang akan menjadi bagian sirkuit. Adanya sirkuit ini membuat Indonesia akan menjadi salah satu negara penyelenggara balap MotoGP pada 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com