Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih Masuk Pemerintahan, Kader PKB Bakal Prioritaskan 3 Agenda Ini

Kompas.com - 17/06/2019, 15:43 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menuturkan, ada tiga agenda prioritas partainya yang akan dilaksanakan oleh para calegnya maupun kadernya jika terpilih menjadi pejabat pemerintahan periode 2019-2024.

"Ada agenda-agenda nasional yang akan kita perjuangkan. Dari agenda-agenda itu, kita definisikan jadi tiga agenda mendesak PKB," ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).

Pertama, tutur Muhaimin, yakni peningkatan mutu dan kualitas pendidikan masyarakat. Dirinya berharap dana pendidikan cukup memadai untuk lima tahun mendatang.

Baca juga: Lembaga Baru untuk Pemerintahan 2019-2024 Sedang Digodok

Namun demikian, lanjutnya, bukan hanya anggaran pendidikannya saja yang besar, melainkan juga peningkatan kualitas pendidikannya.

Muhaimin menyebutkan, pendidikan menjadi prioritas PKB lantaran banyak pemilihnya yang masih membutuhkan perhatian di sektor pendidikan.

"Terutama lembaga-lembaga pendidikan di keluarga pesantren NU masih memerlukan perhatian serius untuk kita dorong infrastruktur pendidikanya," ungkapnya kemudian.

Kemudian, untuk agenda kedua yakni, meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.

Baca juga: Waketum: PAN Sebaiknya Berada di Dalam Pemerintahan yang Dipimpin Pak Jokowi

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil survei PKB, 13 juta pemilih partainya adalah tingkat ekonomi menengah ke bawah.

"Sehingga agenda politik PKB adalah peningkatan kualitas ekonomi rakyat, terutama ekonomi kecil dan menengah. Sedikit sekali orang yang dari pendapatan golongan atas," ucapnya.

Agenda ketiga, ujar Muhaimin, yaitu menjadikan kekayaan Indonesia, khususnya dalam memiliki basis umat Islam yang besar, bisa menjadi kekuatan negara di tengah kemajuan dunia.

"Dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia bisa menjadi modal Indonesia menjadi kekuatan negara yang hadir di tengah percaturan global. Cara kerja, pandangan, dan perjuangan umat Islam Indonesia menjadi prioritas PKB," paparnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menunjukan keseriusan untuk menjadi Ketua Umum PSSI pasca mundurnya Edy Rahmayadi. Cak Imin pun menunjuk 2 orang anggota DPR dari fraksi PKB untuk melobi para pemilik klub Liga Indonesia. Menurut Faisol Reza, sebelum Edy Rahmayadi mundur, Muhaimin memang pernah mengutarakan niat memimpin PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com