Salin Artikel

Jika Terpilih Masuk Pemerintahan, Kader PKB Bakal Prioritaskan 3 Agenda Ini

"Ada agenda-agenda nasional yang akan kita perjuangkan. Dari agenda-agenda itu, kita definisikan jadi tiga agenda mendesak PKB," ujar Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).

Pertama, tutur Muhaimin, yakni peningkatan mutu dan kualitas pendidikan masyarakat. Dirinya berharap dana pendidikan cukup memadai untuk lima tahun mendatang.

Namun demikian, lanjutnya, bukan hanya anggaran pendidikannya saja yang besar, melainkan juga peningkatan kualitas pendidikannya.

Muhaimin menyebutkan, pendidikan menjadi prioritas PKB lantaran banyak pemilihnya yang masih membutuhkan perhatian di sektor pendidikan.

"Terutama lembaga-lembaga pendidikan di keluarga pesantren NU masih memerlukan perhatian serius untuk kita dorong infrastruktur pendidikanya," ungkapnya kemudian.

Kemudian, untuk agenda kedua yakni, meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil survei PKB, 13 juta pemilih partainya adalah tingkat ekonomi menengah ke bawah.

"Sehingga agenda politik PKB adalah peningkatan kualitas ekonomi rakyat, terutama ekonomi kecil dan menengah. Sedikit sekali orang yang dari pendapatan golongan atas," ucapnya.

Agenda ketiga, ujar Muhaimin, yaitu menjadikan kekayaan Indonesia, khususnya dalam memiliki basis umat Islam yang besar, bisa menjadi kekuatan negara di tengah kemajuan dunia.

"Dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia bisa menjadi modal Indonesia menjadi kekuatan negara yang hadir di tengah percaturan global. Cara kerja, pandangan, dan perjuangan umat Islam Indonesia menjadi prioritas PKB," paparnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/17/15434471/jika-terpilih-masuk-pemerintahan-kader-pkb-bakal-prioritaskan-3-agenda-ini

Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke