Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Ma'ruf Datangi MK Kamis Siang, Serahkan Lampiran Jawaban atas Gugatan Paslon 02

Kompas.com - 13/06/2019, 14:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengatakan, Tim Hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf akan datang ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyerahkan lampiran jawaban atas hal-hal yang dipersoalkan oleh BPN Prabowo-Sandiaga.

"Siang hari ini ke MK ya tentu," kata Arsul saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Arsul mengatakan, laporan yang akan disampaikan ke MK ada dua versi. Pertama, lampiran jawaban yang berdasarkan pada permohonan yang diajukan pada tanggal 24 Mei.

Baca juga: TKN Terima Panggilan Sidang di MK sebagai Pihak Terkait

Lalu, laporan kedua untuk menanggapi perbaikan permohonan yang diajukan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga pada 10 Juni yang lalu.

Lampiran jawaban tersebut juga berisi keterangan yang fokus pada tiga hal yang dipersoalkan tim hukum 02 yaitu terkait temuan DPT ganda, Situng dan daftar kehadiran C7.

"Tim hukum paslon 01 sudah menyiapkan semua jawaban atas hal-hal yang dipersoalkan oleh pemohon itu," ujarnya.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Siapkan 33 Pengacara Sebagai Pihak Terkait dalam Sidang MK

"Yang namanya keterangan pihak terkait sebagaimana jawaban pada umumnya itu terdiri dari dua hal. Pertama keberatan yang menyangkut aspek prosedural, kemudian jawaban materi pokok perkara hal-hal tentang substansi," tambah Arsul.

Adapun berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, tim hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf akan datang ke Mahkamah Konstitusi pada pukul 14.00 WIB, Kamis (13/6/2019).

Kompas TV Tim hukum Jokowi-Ma&rsquo;ruf, Selasa (11/6) sore, mendaftarkan puluhan pengacara, sebagai pemegang kuasa pihak terkait, pada sidang sengketa pemilu presiden 2019.<br /> Ada 33 pengacara yang didaftarkan tim hukum Jokowi-Ma&rsquo;ruf ke Mahkamah Konstitusi. Tim dari Yusril Ihza Mahendra, serta pengacara profesional yang akan membantu menghadapi sidang sengketa pilpres, yang akan dimulai 14 Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com