Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiga Terduga Teroris Ikut Merakit Bom Bunuh Diri di Kartasura

Kompas.com - 10/06/2019, 17:53 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiga terduga teroris berinisial RA, AA alias Umar, dan SR ikut merakit bom dalam peristiwa bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Kedua tersangka ini juga merupakan bagian orang-orang yang turut secara bersama-sama merakit bom yang akan diledakkan pada 3 Juni itu," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

Selain itu, terduga teroris RA diketahui merupakan eksekutor atau pelaksana dari aksi tersebut. Menurut keterangan polisi, RA, yang menjadi satu-satunya korban dari aksinya, sudah dalam keadaan stabil.

Baca juga: 3 Terduga Teroris terkait Bom Kartasura Berbaiat kepada Pimpinan ISIS Lewat Medsos

Kemudian, untuk AA dan SR juga diketahui turut mengawasi dan mempersiapkan kebutuhan lainnya.

Polisi pun mendalami bagaimana pembagian peran di antara ketiganya.

"Kita masih dalami bagaimana proses mereka membagi peran masing-masing sehingga si RA yang ditunjuk untuk menjadi eksekutor-nya," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Terduga Teroris Hasil Pengembangan dari Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura

Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di pos polisi Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri mengalami luka parah di lokasi dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Selain pelaku, tidak ada korban lainnya.

Menurut keterangan polisi, pelaku berinisial RA itu telah terpapar paham radikal. Polisi belum menemukan indikasi RA tergabung dalam jaringan kelompok teroris manapun.

Baca juga: Pelaku Bom Kartasura Pernah Bertukar Pengalaman Merakit Bom dengan Sesama Lone Wolf

Dari hasil pengembangan RA, polisi menangkap dua terduga teroris. Terduga teroris pertama berinisial AA alias Umar ditangkap di Lampung, pada Minggu (9/6/2019).

Kemudian, terduga teroris kedua berinisial SR ditangkap di wilayah Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Ketiganya merupakan simpatisan ISIS yang berbaiat langsung kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi melalui media sosial.

Kompas TV Berikut 3 berita terpopuler yang terjadi hari ini: 1. Polisi menyatakan terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan Lebaran Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah terpapar paham ISIS. 2. Polisi belum mengabulkan permohonan penangguhan penahanan untuk tersangka dugaan makar, Eggi Sudjana. 3. Sistem satu arah di Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Palimanan dihentikan. SIstem satu arah akan kembali diterapkan saat arus balik yaitu pada 7-10 Juni 2019. #top3news #bomkartasura #sistemtransjawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com