Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Yakin Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Bakal Terungkap

Kompas.com - 28/05/2019, 17:56 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara meyakini nantinya akan terungkap siapa auktor intelektualis dari kerusuhan di Jakarta 21-22 Mei 2019. Aparat keamanan sudah mengantongi dugaan siapa dalang kerusuhan.

Wawan Purwanto, staf komunikasi dan informasi BIN mengatakan, semua informasi sudah tercatat aparat keamanan berdasarkan penyidikan.

Ia memberi contoh adanya informasi soal rapat-rapat yang dilakukan para pelaku sebelum beraksi.

"Di BAP (berita acara pemeriksaan tersangka) banyak sekali temuan-temuan baru yang nantinya akan menguak ini semua," kata Wawan dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: 3 Kelompok Perusuh yang Diduga Terlibat Kerusuhan 22 Mei 2019...

Wawan mengatakan, Polri kini berada di baris terdepan dalam penegakan hukum terkait kerusuhan tersebut. Polri harus bisa membuktikan jika ingin memproses hukum auktor intelektual.

Ia menekankan, tidak bisa penetapan tersangka hanya berdasarkan asumsi. Asas praduga tak bersalah harus tetap dipegang.

Baca juga: Wiranto: Kami Sudah Tahu Dalang Kerusuhan

Hal itulah yang membuat aparat keamanan belum mau menyebut identitas dalang kerusuhan, meskipun Menko Polhukam Wiranto mengaku tahu siapa dalangnya.

"Lambat laun pasti akan terkuak. Yang penting pembuktian. Mengarah kesana sudah ada. Hanya sekarang soal hukum, jangan ngomong kalau tidak ada bukti," kata Wawan.

Wawan juga menekankan, jika nantinya dalam proses hukum terungkap siapa dalang kerusuhan, semua pihak jangan mengaitkan dengan institusi mana pun.

Baca juga: Ini Kronologi Perusuh 22 Mei Dapat Senjata Api dan Terima Order Bunuh Pejabat

Tindak pidana, kata dia, tentu dilakukan secara personal.

"Jadi kita menyebut nama by person saja, tidak membawa kemana-mana," katanya.

Kepolisian terus melakukan penyidikan kasus kerusuhan di DKI pada 21-22 Mei lalu. Kerusuhan tersebut dilakukan kelompok penunggang aksi demo menolak hasil Pilpres 2019.

Polri sudah menangkap dan menetapkan tersangka sejumlah orang. Diantaranya soal penyelundupan senjata api dan kepemilikan senjata api ilegal.

Menurut Polri, kelompok tersebut ingin menciptakan martir agar memicu kemarahan rakyat terhadap aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com