Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Hormat Saya ke Prabowo jika Bisa Kontrol Pendukungnya

Kompas.com - 24/05/2019, 10:50 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap seruan calon presiden Prabowo Subianto untuk menghindari kekerasan dan taat hukum bisa didengar oleh para pendukungnya.

"Kalau itu dilaksanakan, saya hormat betul kepada beliau," kata Wiranto dalam sebuah video yang dirilis tim media Kemenko Polhukam, Jumat (24/5/2019) pagi.

Dalam video yang diambil saat sahur Jumat dini hari itu, Wiranto tengah berbincang dengan sejumlah orang. Mantan Panglima ABRI itu ditanya soal imbauan Prabowo kepada para pendukungnya.

Baca juga: Maruf Amin: Kita Senang Prabowo Tempuh Jalur MK, Tak Ada Lagi Protes di Jalanan

 

Wiranto memuji imbauan yang disampaikan Prabowo itu sejalan dengan pesan persatuan yang sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo.

Ia juga sepakat dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudoyono yang menyebut bahwa nama Prabowo bisa tercatat secara baik dalam sejarah demokrasi Indonesia.

"Namun, kita lihat nanti kalau seandainya masih ada niatan dari para pendukungnya, pengikutnya, untuk melakukan aksi-aksi yang anarkis, seperti yang terjadi kemarin itu, yang paling bertanggung jawab untuk menghentikan itu hanya sang pemimpin, Pak Prabowo sendiri," ujar Wiranto.

Baca juga: Sebar Video Provokasi, Koordinator Relawan Prabowo–Sandi Aceh Terancam 10 Tahun Penjara

 

"Tentu kita mengharapkan bahwa para pengikut beliau, pendukung beliau, ya mematuhi apa yang diinstruksikan Pak Prabowo. Karena itu, akan membangun suatu suasana yang damai suasana tenang, terutama di bulan suci Ramadan, agar para pemeluk agama Islam yang sekarang melaksanakan ibadah puas dapat melaksanakannya dengan baik," tambah dia.

Kompas TV Polisi bantah menggunakan peluru tajam saat membubarkan massa aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Petamburan, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com