Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redam Tensi Politik, Relawan Jokowi Ajak Pendukung Prabowo "Bukber"

Kompas.com - 22/05/2019, 19:51 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam organisasi Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) akan menggelar buka puasa bersama dengan mengajak serta para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Acara bertajuk 'Buka Puasa Bersama 01 dan 02 untuk Persatuan Indonesia 03' itu rencananya akan digelar kamis (23/5/2019) besok. Tujuannya adalah untuk meredam tensi politik yang makin panas pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres.

Ketua Umum DPP JAMAN Iwan Dwi Laksono mengaku telah mengajak rekan-rekan relawan Prabowo-Sandiaga untuk berbuka puasa bersama. Iwan menyebut dirinya dibantu salah seorang pengurus Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: BPN Enggan Sebut Demonstran Penolak Hasil Pilpres sebagai Pendukung Prabowo-Sandiaga

"Satu per satu organ relawan baik 01 dan 02 kami datangi untuk ikut mengadiri acara tersebut. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat kita sama-sama mengintropeksi diri, stop caci maki, saatnya kita bersama menyambung silaturahmi," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2019).

Iwan merasa prihatin dengan situasi yang kian memanas pasca penetapan hasil Pilpres.

Padahal kubu pasangan calon nomor urut 02 sudah menyatakan akan menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun para pendukungnya tetap protes di jalanan yang mengganggu ketertiban umum bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Seharusnya ini tidak boleh terjadi, rakyat tidak boleh jadi korban untuk kepentingan elite," kata dia.

Baca juga: Imbauan Prabowo Dinilai Belum Cukup, Seharusnya Minta Pendukung Pulang

Oleh karena itu, menurut dia JAMAN ingin memberikan pesan pentingnya kesadaran bersama guna merekatkan kembali hubungan yang retak akibat beda pilihan saat Pemilu.

Menyambung silaturahim di antara organ relawan baik 01 ataupun 02 adalah satu-satunya cara mendinginkan suasana demi keutuhan bangsa.

"Pertarungan maupun perdebatan telah usai, saatnya kembali kita membangun bangsa ini," ujarnya.

Kompas TV Prabowo Subianto berpesan kepada para pendukungnya yang akan melakukan aksi 22 mei terkait hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019. Simak pernyataan Prabowo Subianto berikut ini. #prabowosubianto #hasilpilpres2019 #aksi22mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com