JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita merasa puas dengan pencapaian partai beringin itu pada Pemilihan Legislatif 2019. Dia mengatakan sebelumnya hampir semua survei menyatakan suara Golkar akan turun sampai satu digit.
Ada juga survei yang menempatkan Golkar pada urutan ketiga atau lebih di bawah lagi dalam pileg ini.
"Banyak pengamat menyatakan Golkar tidak akan ada di papan atas lagi tetapi akan menjadi partai menengah," ujar Ginandjar melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2019).
Prediksi yang kurang baik itu karena dalam waktu satu tahun ke belakang Golkar memang sedang mengalami krisis. Ketua umum sebelumnya, Setya Novanto, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca juga: Rekapitulasi KPU di 27 Provinsi: PDI-P, Golkar, dan Gerindra Masuk Tiga Teratas
Penggantinya, Airlangga Hartanto, baru dilantik pada Desember 2017. Dengan kondisi itu, Partai Golkar harus bergegas menyiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2019 dalam waktu beberapa bulan saja.
Ginandjar pun puas karena kini Partai Golkar kemungkinan besar menempati urutan kedua dalam Pileg 2019.
"Dilihat dari situ, capaian Pemilu 2019 bagi Golkar menunjukkan prestasi yang patut dihargai. Apalagi DPP Golkar hanya punya waktu 15 bulan untuk persiapan menghadapi pemilu," ujar dia.
Ginandjar pun mengapresiasi Airlangga yang mewarisi partai dalam kondisi di titik nadir. Dia menilai Airlanggar cumup mampu mengonsolidasikan kekuatan untuk menyelamatkan partai.
"Saya yakin ini pandangan banyak senior Golkar dan kader-kader Golkar pada umumnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.