Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OSO: Ini Hari Terakhir Saya Buka Puasa Bersama DPD RI...

Kompas.com - 15/05/2019, 19:52 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) curhat mengenai dirinya yang tidak bisa lagi mencalonkan diri dalam Pileg DPD 2019.

Curhat ini disampaikan dalam acara buka puasa bersama di kediamannya yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Ini hari adalah hari terakhir saya buka puasa bersama DPD lagi karena saya diputuskan oleh MK, tapi orangnya enggak berani dateng ke sini, dia bilang 'Boleh kalau Bapak mau jadi anggota DPD, tapi dengan syarat harus mundur dari ketua partai'," ujar OSO di rumahnya, Jalan Karang Asem Utara, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: OSO Sebut Wiranto Penyebab Hanura Kalah dalam Pileg 2019

 

Mahkamah Konstitusi (MK) sebelumnya membuat putusan yang melarang pengurus partai politik rangkap jabatan sebagai anggota DPD. Oleh karena itu, OSO harus melepas jabatannya di Partai Hanura jika ingin mencalonkan diri.

Menurut OSO, dia tidak mungkin bisa meninggalkan Partai Hanura.

"Saya bagaimana bisa berkhianat? (Saya) sudah menerima partai, saya enggak bisa (keluar). Jadi saya korbankan, apa boleh buat, tidak perlu (mencalonkan DPD), saya akan tetap di situ (Hanura)," kata dia.

Baca juga: OSO: Biar Hanuranya Kalah, tetapi Presidennya Menang...

 

OSO mengatakan, Presiden Jokowi bahkan sudah turun tangan mengenai hal ini. Dia mengacu kepada langkah Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirimkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Isinya meminta KPU agar menindaklanjuti putusan PTUN Jakarta terkait status pencalegan OSO.

"Tetapi juga tidak 'diopeni' oleh KPU. Ya itu urusan dia dengan Tuhan lah, jadi bukan dengan manusia lagi," kata OSO.

Pada akhirnya, OSO memang tidak mencalonkan kembali dalam Pileg DPD 2019.

Baca juga: Buka Puasa Bersama Jokowi, OSO Panggil Teman Geng-gengannya

 

Adapun, sejumlah pimpinan lembaga ikut berbuka puasa bersama di rumah OSO seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, dan Jaksa Agung M Prasetyo.

Selain itu, hadir juga sejumlah pimpinan partai politik seperti Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan lainnya.

Kompas TV Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa tak ada intervensi meski sekretariat negara telah mengirim surat kepada KPU, surat itu berisi agar KPU melaksanakan putusan PTUN Jakarta untuk memasukkan ketua umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam DCT anggota DPD periode 2019-2024. Pratikno menyatakan surat dari istana hanya menindaklanjuti surat dari PTUN. #Mensesneg #Pratikno #KPU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com