Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara Luar Negeri: Jokowi Unggul di 79 Wilayah, Prabowo 13

Kompas.com - 08/05/2019, 21:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu luar negeri masih terus berlangsung.

Hingga Rabu (8/5/2019) sore, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai merekap dan menetapkan 93 wilayah luar negeri.

Sedangkan jumlah total wilayah luar negeri mencapai 130. Artinya, masih ada 37 wilayah lainnya yang belum selesai direkap dan ditetapkan.

Jika dipresentasekan, jumlah wilayah yang sudah selesai direkap dan ditetapkan mencapai 71,5 persen.

Dari 93 wilayah, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 79 wilayah. Sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 13 wilayah.

Di satu wilayah, suara Jokowi-Ma'ruf imbang dengan suara Prabowo-Sandiaga.

Berikut rincian rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu luar negeri beserta perolehan suara paslon nomor urut 01 dan 02:

1. Melbourne, Australia

01: 7.229

02: 901

2. Los Angeles, Amerika Serikat

01: 4.270

02: 316

3. Karachi, Pakistan

01: 27

02: 174

4. Johor Baru, Malaysia

01: 57.012

02: 39.432


5. Jeddah, Arab Saudi

01: 3.821

02: 9.471


6. Dubai, Uni Emirat Arab

01: 1.738

02: 1.148


7. Yangon, Myanmar

01: 151

02: 51


8. Wina, Austria

01: 528

02: 128


9. Washington DC, Amerika Serikat

01: 1.114

02: 352


10. Tunis, Tunisia

01: 66

02: 66


11. Tokyo, Jepang

01: 5.955

02: 3.534


12. Tashkent, Uzbekistan

01: 51

02: 18


13. Singapura

01: 42.011

02: 5.900


14. Seoul, Korea Selatan

01: 4.797

02: 2.297


15. Rabat, Maroko

01: 154

02: 121


16. Pyong Yang, Korea Utara

01: 21

02: 3


17. New Delhi, India

01: 176

02: 106


18. Manama, Bahrain

01: 489

02: 406


19. Kuwait City, Kuwait

01: 1.294

02: 1.177


20. Kairo, Mesir

01: 1.597

02: 4.739


21. Hanoi, Vietnam

01: 161

02: 63

22. Doha, Qatar

01: 1.494

02: 2.632


23. Den Haag, Belanda

01: 5.247

02: 1.090


24. Bogota, Kolombia

01: 62

02: 9


25. Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam

01: 8.051

02: 3.560


26. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

01: 1.124

02: 1.645


27. Taipei, Taiwan

01: 72.726

02: 11.412


28. Tawau, Malaysia

01: 36.045

02: 7.637


29. Osaka, Jepang

01: 2.066

02: 1.356


30. Houston, Amerika Serikat

01: 2.752

02: 332

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com