Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Pertemuan dengan Jokowi Tak Bahas Kursi Kabinet

Kompas.com - 29/04/2019, 17:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Verry Surya Hendrawan mengatakan, pertemuan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak membahas mengenai pembagian kursi kabinet. Ia mengatakan pertemuan tersebut hanya dalam rangka bersilaturahim.

"Tidak ada pembicaraan yang sifatnya pembahasan kabinet dan lain-lainnya. Ini lebih kepada silaturahim," kata Verry saat dihubungi, Senin (29/4/2019).

Verry mengatakan, dalam pertemuan itu, TKN dan Jokowi mengungkapkan kegembiraan karena unggul versi quick count maupun rekapitulasi Internal pada Pilpres 2019.

Baca juga: Tanggapi Candaan TKN Soal Siap Presiden, Fadli Singgung Pemerintahan Dagelan

"Kita mengungkapkan kegembiraan kita karena baik secara quick count maupun rekapitulasi internal, paslon 01 sudah unggul. Dan ini harus kita sikapi dengan baik. Namun harus menunggu keputusan KPU," ujarnya.

Verry mengatakan, video Jokowi dan TKN sambil memanggil 'siap presiden' adalah spontanitas karena Jokowi masih sebagai presiden Indonesia.

"Terkait dengan video yang beredar itu lebih kepada spontanitas. Kami melihat Pak Jokowi secara konstitusional masih presiden RI. Jadi tidak ada yang melanggar konstitusi, justru kami hanya mengungkapkan spontanitas kegembiraan," pungkasnya.

Baca juga: Saat Jokowi Disapa Siap Presiden oleh Para Elite TKN...

Sebelumnya, Calon presiden petahana Joko Widodo bertemu dengan tim suksesnya yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Pertemuan itu sebenarnya digelar secara tertutup di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019) malam.

Namun, video pertemuan itu viral di media sosial. Dalam potongan video yang viral itu, sejumlah anggota TKN menyapa Jokowi sambil mengatakan 'siap presiden'. Sambil mengatakan itu, mereka memberi hormat dan menyalami calon presiden nomor urut 01 tersebut.

Kompas TV Pada Rabu lalu, persis sepekan setelah pemilihan presiden 2019, Ketua Umum Partai Amanat Nasional bertemu Presiden Joko Widodo. Pertemuan berlangsung seusai pelantikan Gubernur Maluku Murad Ismail dan wakilnya, Banrnabas Orno. Tak cuma Zulkifli, ada juga Ketua Partai Nasdem Surya Paloh. Seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jokowi, Zulkifli dan Surya duduk satu meja. Pertemuan Zulkifli dengan Jokowi mengundang spekulasi adanya pendekatan Partai Amanat Nasional dengan Joko Widodo. Karena PAN adalah partai yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berlawanan kubu dengan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Seusai pertemuan Zulkifli, lagi-lagi ada pertemuan elite kubu Prabowo-Sandiaga dengan Jokowi, yakni Said Iqbal, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. Selama ini, Said dianggap dekat dengan kubu Prabowo Subianto. Spekulasi merapatnya elemen kubu Prabowo ke capres Joko Widodo yang merupakan petahana semakin hangat. Ini terjadi kala Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mendukung Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan Airlangga dengan Presiden Ke-6 RI itu dalam rangka menjenguk Ani Yudhoyono yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Nasional, Singapura. #KubuJokowi #KubuPrabowo #PAN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com