Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Rekapitulasi Pemilu Berdekatan dengan Lebaran, Ini Strategi Pengamanan Polri

Kompas.com - 25/04/2019, 15:42 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menyatakan, Polri sudah merancang pengamanan Operasi Ketupat dan pengumuman rekapitulasi Pemilu 2019. 

"Untuk Operasi Ketupat tentunya sudah mulai dirancang untuk minggu-minggu ini. Jadi ada dua operasi, satu operasi ketupat itu sendiri dan penetapan hasil suara Pemilu pada 22 Mei," ujar Dedi di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

Dedi menambahkan, untuk Operasi Ketupat, Polri akan membuat Satuan Tugas (Satgas) pangan untuk mengecek ketersediaan dan harga pangan secara nasional di pasar.

Baca juga: Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp 105 Miliar Untuk Pengamanan Pemilu 2019

 

Sebab, biasanya, menjelang Ramadan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pokok pasti mengalami peningkatan.

Ketersediaan pangan, lanjutnya, harus mencukupi dan harga-harga pun juga stabil. Adapun untuk pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2019 juga akan diantisipasi keamanannya secara maksimal.

"Saat pengumuman hasil pemilu nanti kan konsentrasi pengamanan di Jakarta. Jadi, untuk pemilu di tingat nasional kan personilnya cukup banyak," papar Dedi.

Baca juga: 15 Polisi Gugur, Polri Evaluasi Pengamanan Pemilu

 

Adapun untuk pengamanan di daerah luar Jakarta saat pengumuman pemilu, seperti diungkapkan Dedi, Polri sudah mengalokasikan sepertiga dari jumlah total kepolisian di Indonesia.

Dedi menuturkan, sebagian besar dari anggota kepolisian di luar Jakarta bertugas mengawal surat suara dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

"Mereka hanya fokus mengamankan surat suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian di tingkat kabupaten/kota sampai provinsi," paparnya.

Kompas TV Polri menilai arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, lebih baik dari tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com