Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOKAL UI Apresiasi Kinerja KPU Selama Penyelenggaraan Pemilu 2019

Kompas.com - 24/04/2019, 19:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni UI (FOKAL UI) Pande K Trimayuni mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Ia mengatakan, dalam Pemilu serentak pertama kali tentu banyak kekurangan dari KPU.

"Tidak ada yang sempurna 100 persen. kekurangan pasti ada, tapi secara umum bisa kita lihat Pemilu ini berjalan dengan baik sukses lancar dan aman," kata Pande dalam acara "Press Conference Simposium Kebangsaan Alumni Universitas Indonesia", di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Baca juga: Kata Wiranto, Ada 33 Negara yang Apresiasi Pemerintah atas Penyelenggaraan Pemilu 2019

Pande mengatakan, partisipasi masyarakat tinggi di Pemilu 2019 dibandingkan Pemilu 2014. Masyarakat memiliki berbagai alasan untuk ikut terlibat dalam Pemilu 2019.

Pande K TrimayuniKOMPAS.com/Haryantipuspasari Pande K Trimayuni

"Memang pemilu sekarang ini masyarakat sangat bersemangat dengan berbagai macam alasan untuk terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Pande meyakini jika Jokowi-Ma'ruf memenangkan Pilpres, maka pasangan nomor urut 01 itu akan membawa kemajuan untuk Indonesia.

"Kita mendukung 01 percaya bahwa 01 memang akan membawa kemajuan untuk Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Wiranto: Kita Harus Apresiasi KPU dan Bawaslu, Bukan Malah Mencaci Maki

Selanjutnya, Pande mengatakan, hasil quick count Pilpres 2019 dari lembaga-lembaga survei adalah hasil yang benar dengan metode yang bisa dipertanggungjawabkan.

Namun, pihaknya tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU.

"Kita juga yakini dan itu sistem nya juga dipercaya dimana-mana akan tetapi tetap menunggu dari KPU resminya kan," pungkasnya.

Kompas TV Apresiasi patut diberikan kepada penyelenggara dan personel keamanan dalam menyukseskan pemilu. Tidak sedikit dari mereka gugur dalam tugas. Lalu, seperti apa sebenarnya kerja para petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu kemarin? Apa suka dukanya ikut terlibat langsung di pesta demokrasi terbesar dalam sejarah indonesia ini? Simak dialognya bersama anggota KPPS dari TPS 97 Pisangan Timur, Jakarta Timur, Adhietya Iman Satrya dan anggota KPPS dari TPS 36 Kelurawah Derwati, Kota Bandung, Nurjuni Wartono. #KawalPemilu #PolisiGugur #Pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com