Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Taiwan, Jokowi-Ma'ruf Raih 86,4 Persen, Prabowo-Sandiaga 13,6 Persen

Kompas.com - 24/04/2019, 10:57 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEIJING, KOMPAS.com - Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum yang diikuti warga negara Indonesia di Taiwan.

Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Taiwan Fadlillah Ahdiyat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/4/2019), menyebutkan pasangan nomor urut 01 itu meraih 72.726 suara atau sekitar 86,4 persen dari 86.208 pemilih.

Sementara pasangan nomor urut 02, seperti dikutip Antara, meraih 11.412 suara atau 13,6 persen dari WNI di Taiwan.

Surat suara tidak sah sebanyak 2.070 lembar atau sekitar 2,4 persen.

Baca juga: Situng KPU Data 27,16 Persen: Jokowi-Maruf 55,46 Persen, Prabowo-Sandi 44,54 Persen

Suara tersebut berdasarkan mekanisme data langsung di TPS pada Minggu (14/4), kotak suara keliling, maupun melalui pos surat.

Ahdiat mengemukakan, pemungutan suara di Taiwan pada 14 April 2019, turut ditinjau oleh Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, khususnya pada wilayah sekitar Taipei, yakni di KDEI Taipei, Masjid Agung Taipei, dan Stasiun Taipei.

Fritz Edward mengapresiasi keseluruhan proses pelaksanaan Pemilu 2019 di Taiwan yang berjalan kondusif.

Baca juga: TKN: Bagaimana Mungkin BPN Prabowo-Sandi Klaim Kemenangan Berdasarkan 2 TPS?

Walaupun ada beberapa kendala terkait panjangnya antrean daftar pemilih khusus (DPK), pada akhirnya mayoritas pemilih DPK yang mengantre dapat terlayani sesuai dengan aturan yang berlaku.

Fenomena membeludaknya pemilih DPK juga terjadi di beberapa negara dengan pemilih DPT yang banyak.

Pemilu di Taiwan kali ini dihadiri juga oleh Tim Satgas Asistensi dan Monitoring Luar Negeri yang dipimpin oleh Kombes Pol Djoko Prihadi.

Satgas bertugas mengamankan dan mengawal persiapan, pelaksanaan, dan penghitungan surat suara Pemilu 2019.

Penghitungan surat suara dilakukan secara terbuka di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei) mulai Rabu (17/4).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com