Salin Artikel

Di Taiwan, Jokowi-Ma'ruf Raih 86,4 Persen, Prabowo-Sandiaga 13,6 Persen

Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Taiwan Fadlillah Ahdiyat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/4/2019), menyebutkan pasangan nomor urut 01 itu meraih 72.726 suara atau sekitar 86,4 persen dari 86.208 pemilih.

Sementara pasangan nomor urut 02, seperti dikutip Antara, meraih 11.412 suara atau 13,6 persen dari WNI di Taiwan.

Surat suara tidak sah sebanyak 2.070 lembar atau sekitar 2,4 persen.

Suara tersebut berdasarkan mekanisme data langsung di TPS pada Minggu (14/4), kotak suara keliling, maupun melalui pos surat.

Ahdiat mengemukakan, pemungutan suara di Taiwan pada 14 April 2019, turut ditinjau oleh Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, khususnya pada wilayah sekitar Taipei, yakni di KDEI Taipei, Masjid Agung Taipei, dan Stasiun Taipei.

Fritz Edward mengapresiasi keseluruhan proses pelaksanaan Pemilu 2019 di Taiwan yang berjalan kondusif.

Walaupun ada beberapa kendala terkait panjangnya antrean daftar pemilih khusus (DPK), pada akhirnya mayoritas pemilih DPK yang mengantre dapat terlayani sesuai dengan aturan yang berlaku.

Fenomena membeludaknya pemilih DPK juga terjadi di beberapa negara dengan pemilih DPT yang banyak.

Pemilu di Taiwan kali ini dihadiri juga oleh Tim Satgas Asistensi dan Monitoring Luar Negeri yang dipimpin oleh Kombes Pol Djoko Prihadi.

Satgas bertugas mengamankan dan mengawal persiapan, pelaksanaan, dan penghitungan surat suara Pemilu 2019.

Penghitungan surat suara dilakukan secara terbuka di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei) mulai Rabu (17/4).

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/24/10571091/di-taiwan-jokowi-maruf-raih-864-persen-prabowo-sandiaga-136-persen

Terkini Lainnya

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke