Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kantor Baru PT KBN, Wapres Ingatkan Pentingnya Kawasan Berikat

Kompas.com - 23/04/2019, 22:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya kawasan berikat saat meresmikan kantor baru PT Kawasan Berikat Nusantara di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (23/4/2019).

Kalla menilai, kawasan berikat merupakan penunjang utama industri yang ada di Indonesia, sehingga harus dijaga dan dioptimalkan keberadaannya.

"Untuk mengembangkan investasi khususnya industri tentu membutuhkan kawasan. Dan kenapa kawasan itu penting? Karena suatu industri negara-negara seperti kita perlu sinergi dan perlu adanya kawasan yang saling melengkapi," ujar Kalla.

Baca juga: Dukung Ekspor, Pusat Logistik Berikat Cakung Diperluas

"Kalau ada industri besar, ada penopangnya dan sebagainya termasuk ada pelabuhannya yang tadi yang disampaikan. Itulah kenapa semua negara maju selalu mempunyai banyak kawasan kawasan seperti ini (berikat) agar dapat bekerja industrinya dengan efisien," lanjut Kalla.

Kalla mengatakan, kawasan berikat di Jakarta yang luasnya sekitar 600 hektar harus dioptimalkan lewat pengintegrasian dengan sejumlah akses transportasi seperti pelabuhan.

Selain itu, Kalla mengatakan, pengelolaan kawasan berikat harus dilakukan secara profesional. Karena itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola kawasan tersebut.

Baca juga: Kawasan Berikat Mandiri Bisa Diakses Secara Online Selama 24 Jam

Wapres menilai jika kawasan berikat dikelola secara profesional, akan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap perekonomian Indonesia.

"Saya katakan tadi kenapa industri itu penting. Kalau 600 hektar sawah paling tinggi bisa bekerja 1.500 orang tetapi 600 hektar untuk industri bisa bekerja 50.000 sampai 100.000 orang," ujar Kalla.

"Maka kawasan ini tentu harus dilengkapi dengan sebaik-baiknya dan tentu juga para karyawan yang ada di sini tentu harus menjaga kelanjutan dan juga perkembangan dari sini. Itulah harapan saya," lanjut Wapres.

Kompas TV Kondisi pabrik yang terkunci sempat membuat pasukan pemadam sulit menjangkau titik api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com