Salin Artikel

Resmikan Kantor Baru PT KBN, Wapres Ingatkan Pentingnya Kawasan Berikat

Kalla menilai, kawasan berikat merupakan penunjang utama industri yang ada di Indonesia, sehingga harus dijaga dan dioptimalkan keberadaannya.

"Untuk mengembangkan investasi khususnya industri tentu membutuhkan kawasan. Dan kenapa kawasan itu penting? Karena suatu industri negara-negara seperti kita perlu sinergi dan perlu adanya kawasan yang saling melengkapi," ujar Kalla.

"Kalau ada industri besar, ada penopangnya dan sebagainya termasuk ada pelabuhannya yang tadi yang disampaikan. Itulah kenapa semua negara maju selalu mempunyai banyak kawasan kawasan seperti ini (berikat) agar dapat bekerja industrinya dengan efisien," lanjut Kalla.

Kalla mengatakan, kawasan berikat di Jakarta yang luasnya sekitar 600 hektar harus dioptimalkan lewat pengintegrasian dengan sejumlah akses transportasi seperti pelabuhan.

Selain itu, Kalla mengatakan, pengelolaan kawasan berikat harus dilakukan secara profesional. Karena itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola kawasan tersebut.

Wapres menilai jika kawasan berikat dikelola secara profesional, akan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap perekonomian Indonesia.

"Saya katakan tadi kenapa industri itu penting. Kalau 600 hektar sawah paling tinggi bisa bekerja 1.500 orang tetapi 600 hektar untuk industri bisa bekerja 50.000 sampai 100.000 orang," ujar Kalla.

"Maka kawasan ini tentu harus dilengkapi dengan sebaik-baiknya dan tentu juga para karyawan yang ada di sini tentu harus menjaga kelanjutan dan juga perkembangan dari sini. Itulah harapan saya," lanjut Wapres.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/23/22292781/resmikan-kantor-baru-pt-kbn-wapres-ingatkan-pentingnya-kawasan-berikat

Terkini Lainnya

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke