JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden 01 Joko Widodo mengaku dirinya sangat kelelahan menjalani lamanya waktu kampanya pada pemilu kali ini. Jokowi sekaligus menkritik sistem yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini.
"Masa kampanye terlalu panjang itu melelahkan," ujar Jokowi dalam wawancara khusus bersama Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo dalam tayangan Kompas TV, Kamis (18/4/2019).
Jokowi pun hendak menyebutkan kritiknya yang kedua untuk KPU terkait pelaksanaan pemilu kali ini. Namun, dia kembali menyinggung soal kelelahan yang dialaminya.
"Terlalu panjang dari segi biaya, tenaga, pikiran. Yang sekarang sangat sangat melelahkan," ungkap Jokowi lagi.
Baca juga: Ingin Dinginkan Masyarakat, Jokowi Anggap Pertemuan dengan Prabowo Penting
Dia berharap KPU bisa melakukan evaluasi sehingga penyelenggaraan pemilu akan semakin membaik ke depannya.
Seperti diketahui, selama enam bulan lebih, Jokowi menjalani perannya sebagai capres dengan berkampanye berkeliling Indonesia. Namun, dia juga tetap menjalani tugasnya sebagai Presiden RI. Hal ini menyita seluruh waktunya dari Senin-Minggu, tanpa jeda.
Maka dari itu, pada saat masa tenang digelar selama tiga hari sebelum pencoblosan, Jokowi bersama keluarga pun memutuskan umroh di Tanah Suci. Di sana,sang istri, Iriana bahkan sampai meneteskan air mata ketika berada di Masjidil Haram.
"Kita ini berkali-kali umroh maupn haji, tapi mendekat ke Hajar Aswad sulit sekali. Tapi kemarin itu betul-betul diberi waktu sangat longgar, bisa mencium Hajar Aswad lama," ucap Jokowi menjelaskan tangisan Iriana di tanah suci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.