JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengkritik kenaikan tarif listrik di era pemerintahan Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam debat kelima pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam, yang mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.
Menurut dia, kenaikan tarif listrik itu telah membuat kehidupan masyarakat menjadi semakin sulit. Sandiaga pun bercerita saat ia bertemu Ibu Mia asal Tegal.
"Bu Mia di Tegal mengeluh tagihan listriknya biasanya hanya Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu sekarang sampai Rp 1 juta," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Dikeluhkan Ibu Nurjannah
Menurut dia, Ibu Mia hanya salah satu dari banyak ibu-ibu yang mengeluhkan harga kebutuhan pokok. Hampir semua ibu-ibu yang ditemui Sandiaga mengeluhkan persoalan yang sama.
"Tentunya kami melihat ujungnya apa yang dirasakan masyarakat. Kalau kita alami defisit neraca perdagangan dan kita buka impor, mestinya harga pokok terjangkau. Mestinya harga energi tidak naik seperti yang dikeluhkan oleh ibu ibu di seluruh wilayah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.