JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka layanan pindah memilih atau pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga hari ini.
Komisioner KPU Vriyan Azis mengimbau supaya pemilih segera mengurus mekanisme pindah memilih.
"Kita minta hari ini segera mengurus pindah memilih karena hari ini terakhir. Pindah memilih sampai hari ini pukul 16.00," kata Viryan saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Namun demikan, Viryan mengingatkan, yang dapat melakukan pindah memilih hanya pemilih dengan kategori tertentu yaitu sedang sakit, tahanan, korban bencana alam, atau sedang menjalankan tugas saat hari pemungutan suara.
Bagi yang sedang dalam tugas, diminta untuk membawa surat keterangan bertugas.
Baca juga: Hari Terakhir Urus Pindah TPS, Antrean Warga Tumpah ke Jalan Raya di KPU Jaksel
Di luar kategori itu, pemilih tak bisa menempuh prosedur pindah memilih.
"Kami harapkan warga negara yang bukan kategori itu bisa menerima dan kembali ke kampung halaman," ujar Viryan.
Pemilih yang ingin pindah memilih dapat mengurus proses administrasinya di kantor KPU Kabupaten/Kota atau KPU kantor Kelurahan/Desa.
Pemilih dapat mengurus administrasi pindah memilih di KPU Kabupaten/Kota domisili atau tujuan. Sementara itu, jika ingin mengurus administrasi di wilayah asal, maka pemilih akan dilayani di kantor Kelurahan/Desa.
Syaratnya, pemilih harus sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca juga: Ingin Pindah TPS? Begini Caranya
Pemilih harus menunjukan e-KTP dan mencatatkan nomor Kartu Keluarga (KK) saat mengurus administrasi pindah memilih.
Selanjutnya, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan mencatat dan pemilih bakal mendapatkan formulir A5.
Formulir tersebut digunakan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah pindah memilih.
Setelah yang bersangkutan dipastikan sudah menempuh proses administrasi pindah memilih, maka data pemilih di tempat asal yang bersangkutan akan dihapus.
Pemilih selanjutnya akan diminta untuk menduplikasi (fotokopi) formulir A5 yang dicatatkan petugas dan menyerahkannya ke kantor kelurahan terdekat di domisili tujuan. Petugas kemudian akan memetakan pemilih ke TPS terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.