Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Prabowo Dijadwalkan Kampanye di Benteng Kuto Besak, Palembang

Kompas.com - 09/04/2019, 08:42 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melanjutkan agenda kampanye rapat umumnya ke Provinsi Sumatera Selatan.

Prabowo dijadwalkan berkampanye di Benteng Kuto Besak, kota Palembang, Selasa (9/4/2019) pukul 10.00.

Sebelumnya, Senin (8/4/2019), Prabowo berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Baca juga: Penjelasan AHY soal Surat SBY Terkait Kampanye Prabowo-Sandiaga

Dalam kegiatannya itu, Prabowo menyempatkan diri untuk bersilahturahim dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY.

Selain Prabowo, hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, dan petinggi Partai Berkarya Siti Hediati Heriyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto.

Baca juga: Cerita Prabowo Gebrak Podium Saat Bicara soal TNI/Polri dalam Kampanye di Yogyakarta

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X secara khusus berpesan kepada Prabowo untuk menjaga NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika jika terpilih menjadi Presiden RI.

Kampanye rapat umum dimulai pada 24 Maret hingga 13 April 2019.

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan zonasi kampanye bagi kedua pasangan calon serta partai politik dalam Pemilu 2019. Masing-masing pasangan calon dan partai pendukung akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali.

Kompas TV Bawaslu Balikpapan, Kalimantan Timur, menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kubu capres-cawapres di Balikpapan. Bawaslu masih melakukan kajian perihal dugaan tersebut. Yang pertama adalah dugaan pelanggaran kampanye menggunakan bangku sekolah yang merupakan fasilitas negara saat capres nomor urut 01, Joko Widodo melakukan kampanye menyapa warga pesisir Pantai Manggar, Balikpapan. Dugaan pelanggaran berikutnya adalah dugaan kampanye satu hari sebelum ditetapkannya kampanye akbar yang dilakukan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno ketika menggelar diskusi di Pasar Segar, Balikpapan. Pada gelaran diskusi, Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misi serta pencitraan diri yang tak sesuai dengan tema diskusi. Bawaslu masih melakukan kajian terkait dugaan pelangaran ini nantinya masuk dalam kategori administrative atau masuk dalam pelanggaran pidana. Bawaslu juga akan memanggil masing-masing tim pemenangan untuk menjelaskan terkait dugaan pelanggaran ini. #Jokowi #Sandiaga #PelanggaranKampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com