JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso, mengklaim penyelenggaran kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dihelat di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019), tidaklah mudah. Sebab, BPN menilai ada sejumlah persoalan yang menganggu proses berjalannya kampanye akbar.
"Pelaksanaan kampanye akbar besok (hari ini) untuk panitia tidaklah mudah. Ya, ada hal-hal yang sedikit menghalangi, merintangi, dan seterusnya. Tapi, kami tetap yakin bahwa semua nanti (kampanye akbar) akan bisa diselenggarakan," ujar Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019).
Priyo mengaku ada hal yang aneh dalam penyelenggaraan kampanye akbar tersebut. Sebab, dalam waktu yang bersamaan, ada acara Pemilu Run yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Plaza parkir timur senayan pukul 06.30 WIB dan Kartini Run di Monumen Nasional Kedua pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Ada Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di GBK, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Menurut dia, kampanye akbar Prabowo-Sandi sudah direncanakan berdasarkan undian zona kampanye rapat umum yang sudah ditentukan bersama KPU.
"Ini (Jakarta) ada zona kampanye kami saat ini. Terutama di GBK, itu adalah hak dan zona kami. Tapi apa yang terjadi, besok KPU juga ada acara lari di sekitaran GBK," ungkapnya kemudian.
Ketuka tahu bahwa ada Pemilu RUN, lanjut Priyo, dirinya lantas menelpon KPU dan menginformasikan bahwa di saat yang bersamaan Prabowo-Sandiaga menggelar kampanye akbar.
Baca juga: Minggu Pagi, Prabowo-Sandiaga Gelar Kampanye Akbar di GBK
Ia meminta KPU untuk tidak menggelar acara tersebut di sekitar GBK agar tidak terjadi penumpukan massa dan bentrok.
"Saya telah menelepon teman-teman KPU, kalau mereka menyelenggara Pemilu Run di sekitaran GBK, itu tidak elok. Ini zona kami berkampanye, kami khawatir ada bentrok karena massa yang datang amat besar lho," papar Priyo.
Seperti diketahui, Prabowo-Sandiaga akan menggelar kampanye akbar yang dimulai dengan shalat subuh berjamaah. Kemudian dilanjutkan doa bersama, diikuti tausiyah dari beberapa ulama dan rohaniawan, pidato politik petinggi parpol koalisi indonesia adil makmur, dan diakhir pidato Prabowo dan Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.