Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Pagi, Prabowo-Sandiaga Gelar Kampanye Akbar di GBK

Kompas.com - 07/04/2019, 05:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Menurut jadwal, Prabowo-Sandiaga akan memberikan pidato politiknya pada pukul 08.30 WIB.

Kampanye akbar akan diawali dengan shalat subuh bersama oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga.

Sejumlah tokoh ulama dijadwalkan akan memberikan tausiah dan doa bersama sebelum kampanye dimulai.

Baca juga: BPN Sebut Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Digelar dengan Gotong Royong

Setelah itu, para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan melakukan pidato politik masing-masing dengan durasi 5-7 menit.

Ketua panitia acara sekaligus Ketua Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta pasangan Prabowo Sandiaga, Muhammad Taufik, menargetkan 1 juta pendukung hadir pada kampanye akbar tersebut.

"Insya Allah target yang mau kami capai, insya Allah tercapai 1 juta orang. Dan ini akan jadi kampanye terbesar saya kira," ujar Taufik saat memberikan keterangan pers di GBK, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Ada Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Begini Rekayasa Lalu Lintas Sekitar GBK

Secara terpisah, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso memperkirakan kampanye akbar akan dihadiri satu hingga tiga juta orang.

Ia mengklaim, kemungkinan kampanye Prabowo-Sandiaga di GBK adalah kampanye akbar terbesar dalam proses pelaksanaan Pilpres 2019.

"Diperkirakan satu hingga tiga juga orang dan menjadi kampanye akbar terbesar di Pilpres 2019. Saya tidak pernah melihat momentum sejarah dan tanda-tanda alam sebesar yang saya saksikan besok," papar Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com