Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Jakarta Koordinasi dengan BI Kembangkan Kartu "Multi Trip"

Kompas.com - 06/04/2019, 11:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat ini tengah mengembangkan pembayaran tiket MRT secara non-tunai dengan menggunakan kartu multi trip.

Kartu multi trip sendiri memiliki validitas yang lebih lama sehingga dapat digunakan berulang kali.

"MRT Jakarta juga akan menerbitkan uang elektronik MRT (Kartu Multi Trip) yang saat ini sedang dalam proses perizinan sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik," ucap Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: Layani Pembayaran Tiket MRT, Bank DKI Bidik Kenaikan 5 Juta Pengguna JakCard

Kamaluddin menyebut pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas sistem pembayaran untuk memastikan kelancaran penggunaan uang elektronik dalam pembayaran tiket MRT Jakarta.

"MRT Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan pembayaran dengan melakukan penyempurnaan aspek teknis seperti fungsi card reader, ticket vending machine, layanan top up dan penyediaan uang elektronik, serta sosialisasi dan edukasi pembayaran nontunai dengan berkonsultasi dengan Perbankan dan Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran," jelasnya.

Baca juga: Tarif Tiket MRT Mahal? Ini Kata Kepala BPTJ

Untuk saat ini, masyarakat dapat melakukan tap in naik MRT Jakarta dengan menggunakan Kartu Single Trip MRT Jakarta.

Selain itu, dapat pula menggunakan Uang Elektronik (UE) berizin yang diterbitkan oleh perbankan yakni Bank Mandiri (e-money), BNI (Tap Cash, Jak Lingko), BRI (Brizzi), BCA (Flazz), Bank DKI (Jakcard).

"Ke depan, akan dikembangkan pula pembayaran elektronik yang terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya di wilayah DKI Jakarta," tutup Kamaluddin.

Kompas TV Hari libur Isra Miraj dimanfaatkan warga Jakarta untuk mencoba Moda Raya Terpadu yang mulai dioperasikan berbayar sejak hari Senin (1/4/2019) kemarin. Penumpang MRT tampak memadati stasiun baik di Stasiun Lebak Bulus maupun di Stasiun Bundaran HI. Hari libur dimanfaatkan warga ibu kota untuk menjajal MRT namun sayangnya Stasiun MRT Bundaran HI ditutup sementara karena membludaknya calon penumpang yang ingin mencoba MRT. Lebih lengkap berikut liputan Jurnalis Kompas TV, Zeki Rahmat dan Misbahul Munir. #MRTJakarta #WargaJakarta #IsraMiraj
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com