Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga: Soal Menteri Sudah Dibicarakan, tetapi Jumlahnya Belum

Kompas.com - 02/04/2019, 12:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, Kompas.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani mengakui bahwa sudah ada pembicaraan mengfenai kursi menteri dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Akan tetapi, terkait jumlah kursi menteri untuk partai-partai koalisi belum dibicarakan.

"Tentu saja masalah menteri dan itu sudah dibicarakan dalam arti kira-kira porsi partai koalisi itu apa dan bagaimana. Tetapi jumlahnya belum dibicarakan," kata Muzani saat ditemui wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Pernyataan Muzani berbeda dengan pernyataan Direktur Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo yang menyebutkan bahwa Partai Amanat Nasional akan mendapatkan 7 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi, dan Partai Demokrat masih dalam pertimbangan.

Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

Muzani mengatakan, pembagian kursi menteri yang menuai banyak kritik itu sudah dilakukan termasuk dengan Partai Demokrat.

Menurut dia, jumlah posisi menteri harus sesuai dengan kebutuhan pemerintah ke depan.

"Termasuk dengan Partai Demokrat kami juga sudah membicarakan soal itu. Sekali lagi tentang jumlahnya, kami masih harus melihat kebutuhan pada pemerintahan ke depan," kata Muzani.

Ia mencontohkan, posisi menteri yang dibutuhkan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang rencananya akan dipisah oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, jika terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.

"Apakah kebutuhan itu masih sama atau bagaimana itu nanti akan kita lihat setelah 17 April, karena itu porsi itu baru akan jelas setelah menang," ujar dia.

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi

Selanjutnya, terkait nama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menjadi salah satu kandidat menteri, Muzani mengatakan nama-nama menteri belum dibicarakan.

"Ya makanya nama belum diomongin jumlah pun belum diomongin. Karena kami  mengerti kebutuhan pemerintahan ke depan akan disesuaikan dengan program kerja pemerintahan," kata Muzani.

Pernyataan Hashim

Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo membenarkan sudah ada pembicaraan mengenai kursi menteri jika pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memenangi Pemilihan Presiden 2019.

Hal itu dikatakannya setelah jumpa pers di Ballroom Ayana Hotel, Jakarta, Senin (1/3/2019) siang.

Baca juga: Menurut AHY, Bicara Jatah Menteri Melukai Perasaan Rakyat

Awalnya, Hashim enggan merinci kesepakatan Prabowo-Sandiaga dengan parpol pendukungnya mengenai pembagian kursi menteri.

"Tapi saya kira ya itu antara saya dengan kakak saya saja," lanjut dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com