Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Dinilai Tak Berani Bahas Transparansi Anggaran Alusista

Kompas.com - 01/04/2019, 15:05 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Diandra Mengko menilai, kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto luput mengungkap permasalahan transparansi dan akuntabilitas anggaran alat utama sistem senjata (alusista).

Menurut Diandra, kedua capres hanya menyebut akan menaikkan anggaran alusista tanpa diseimbangkan dengan transparansi anggaran yang memiliki potensi munculnya korupsi.

"Tidak ada yang membahas mengenai transparansi dan akuntabilitas anggaran alusista. Di sisi lain keduanya memiliki kesepakatan yang sama mengenai penambahan anggaran pertahanan dan keamanan," ujar Diandra dalam diskusi publik membedah debat Pilpres keempat di Gedung LIPI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Debat Keempat Dinilai Jauh Lebih Dinamis

Soal anggaran alusista, lanjutnya, memang menjadi hal yang menarik bagi kedua capres. Namun, keduanya tak menyinggung soal transparansi anggaran alusista.

Diandra menyebutkan, berdasarkan data dari Government Defence Anti Corruption Index (2015), Indonesia berada dalam kategori risiko tertinggi mengenai persoalan transparansi dan akuntabilitas.

"Sebenanarnya anggaran alusista dari tahun 2014-2018 selalu naik. Tapi, yang menjadi perhatian adalah justru transparansi pengadaan alusistanya. Itu jadi menarik kalau kedua capres membahas hal itu, namun sepertinya mereka tidak berani," paparnya.

Baca juga: Ini Isu-isu Saat Debat Keempat yang Dinilai Bantu Pemilih Tentukan Pilihan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti diungkapkan Diandra, mengalami kesulitan dalam mengusut pengadaan alusista pertahanan dan keamanan Indonesia. Tak pelak, potensi adanya korupsi di balik anggaran maupun pembelian alusista bisa terjadi.

"KPK dalam hal transparansi anggaran dan pengadaan alusista juga mengalami kesulitan. Kalau Jokowi dan Prabowo memang memiliki komitmen dalam menguatakan KPK, harusnya transparansi dan akuntabilitas anggaran alusista jadi pembahasan di debat," ungkapnya kemudian.

Kompas TV Senin (1/4), Ulas Kompas menyoroti terkait dengan debat capres keempat yang digelar pada Sabtu (30/3). Simak pembahasannya bersama Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto di studio KompasTV. #UlasKompas #DebatCapres2019 #DebatPilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com