JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan Alumni Pesantren se-DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan digelar di gedung Grand Mangaraja, Jakarta Utara, Sabtu (23/3/2019).
Sekjen Alumni Pesantren Dendy Zuhairil Finsa menilai bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf memiliki pemikiran, maju, moderat dan komitmen kebangsaan.
"Oleh karena itu tidak ada alasan bagi kami para Alumni Pesantren se-DKI Jakarta untuk tidak menyatakan dukungan terhadap pasangan 01," ujar Dendy saat ditemui di sela acara deklarasi dukungan.
Di sisi lain, ia berpandangan bahwa Presiden Jokowi sangat menghormati kalangan ulama.
Hal itu terbukti dari terpilihnya sosok Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Ini Alasan Alumni Pesantren se-DKI Jakarta Dukung Jokowi-Maruf
"Presiden Joko Widodo sangat menghormati dan memuliakan Ulama. Terbukti dengan pasangan wapres Jokowi yakni Kiai Ma'ruf Amin," kata Dendy.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum Alumni Pesantren Abdul Azis mengemukakan sejumlah alasan yang mendasari deklarasi dukungan tersebut.
Menurut Azis, selama masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian terhadap pesantren. Hal itu ditunjukkan dengan dicanangkannya Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober.
Selain itu, ia menilai banyak program pengembangan pesantren yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Bahkan hampir setiap bulan Presiden Jokowi selalu menyambangi pesantren di seluruh Indonesia. Selama kepemimpinan Jokowi hampir ratusan kali beliau mengunjungi pondok pesantren dan kiai-kiai se-Indonesia," ujar Azis.
Baca juga: Ribuan Alumni Pesantren Berikrar Wujudkan Pemilu yang Aman dan Damai
Alasan lainnya, lanjut Azis, hanya pasangan nomor urut 01 yang dinilai mampu mewakili suara dari kalangan pesantren dengan terpilihnya Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Ia pun berharap deklarasi dukungan alumni pesantren dapat menjadi stimulan dalam memenangkan pasangam Jokowi-Ma'ruf.
"Sebagai track record Kiai Ma'ruf Amin, beliau adalah guru buat kami bahwa tidak ada pilihan lain karena para alumni ini dibesarkan oleh para kiai, maka pilihan politik alumni pesantren jatuh pada pasangan 01," kata Azis.
"Pasangan capres-cawapres yang ada kiainya ya hanya pasangan 01," ucapnya.
Acara deklarasi tersebut dihadiri oleh ribuan alumni dari sejumlah pesantren, antara lain Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Pondok Pesanten Sidogiri dan pondok pesantren Bunten di Cirebon, Jawa Barat.
Mereka kompak mengenakan pakaian ala santri bernuansa putih, yang laki-laki memakai baju koko dipadu dengan sarung dan peci hitam.
Sementara yang perempuan mengenakan kerudung atau jilbab seperti muslimah pada umumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.