JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI bersama TNI masih terus mematangkan persiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yang akan diselenggarakan pada 17 April mendatang.
Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah pengamanan terhadap kampanye rapat umum, yang berlangsung pada 24 Maret sampai 13 April.
Oleh karena itu, TNI dan Polri akan menggelar apel bersama, pada Jumat (22/3/2019).
"Potensi-potensi kerawanan seperti ini sudah di-mapping, oleh karenanya besok rencana untuk TNI-Polri seluruh Indonesia bersama seluruh komponen bangsa akan menggelar apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
Baca juga: Pesan KPU untuk Peserta Pemilu 2019 Jelang Kampanye Akbar
Sementara itu, untuk daerah Papua, pihaknya akan menambah personel dalam rangka pengamanan pemilu.
Khususnya di daerah Nduga, di mana baru saja terjadi kontak senjata antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), polisi akan terus melakukan mitigasi terhadap potensi ancaman pemilu.
"Untuk satuan-satuan yang ada di Nduga saat ini sudah cukup dalam rangka melakukan mitigasi, dan langkah-langkah antisipasi terhadap KKB yang mencoba mengganggu proses jalannya pemilu maupun pemungutan suara yang ada di sana," ungkap dia.