Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Penembakan Anggota Brimob di Papua, Polri Gelar Pengamanan Khusus untuk Kampanye Akbar

Kompas.com - 20/03/2019, 13:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan menggelar pengamanan khusus setelah tragedi penembakan yang menewaskan personil Brimob di Papua.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa kampanye akbar yang akan berlangsung di seluruh Indonesia pada 24 Maret hingga 13 April dapat berjalan lancar.

"Ya jelas kita lakukan pengamanan khusus karena di situ kan daerah rawan. Sehingga jangan sampai pesta demokrasi ini diwarnai aksi-aksi itu," kata Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: 1 Anggota Brimob Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Nduga

Salah satu caranya, kata Iqbal, Polri akan menambah jumlah personilnya untuk mengamankan Papua sepanjang masa kampanye akbar.

Selain itu, Polri bersama TNI telah menyiapkan perencanaan strategis untuk mengamankan jalannya kampanye akbar di Papua.

"Polri di-back up TNI sudah melakukan perencanaan pengaman strategis di daerah itu. Berbeda dengan daerah lain. (jumlah personil) Lebih banyak, saya tidak bisa sebutkan detail," lanjut Iqbal.

Baca juga: 6 Fakta Duka Keluarga Prajurit TNI yang Gugur di Nduga, Firasat Sang Ayah hingga Berencana Akan Menikah

Seorang anggota Brimob gugur dan dua anggota lainnya terluka saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Rabu (20/3/2019).

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar membenarkan adanya kontak senjata yang terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Rabu pagi. 

“Ya benar, kontak senjata itu mengakibatkan satu anggota kami gugur,” ungkapnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Selasa. 

Namun, Martuani belum menjelaskan terkait kronologi penembakan tersebut. Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi ke sejumlah pihak terkait baku tembak itu.

Kompas TV Kodam XVII Cenderawasih akan mengirim 600 personel #TNI untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di #Nduga, Papua. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak #KKB di Nduga. Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi. Ia menyatakan, 600 personel tersebut disebar di sejumlah titik rawan, yakni di Distrik Mapenduma, Distrik Yigi, Distrik Mbua, Distrik Mugi, dan Distrik Yal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com