JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pembebasan Siti Aisyah bukan pencitraan.
Siti merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja bebas dari kasus pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.
Arya mengatakan, selama pemerintahan Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, sudah terdapat 400 WNI yang dibebaskan dari jerat hukuman mati.
Oleh karena itu, kata dia, pembebasan WNI tersebut adalah pekerjaan bersama, bukan pencitraan.
"Ini bukan pencitraan, kalau satu (orang yang dibebaskan) pencitraan, kalau 400 (yang dibebaskan) bukan pencitraan, itu namanya kerjaan," ujar Arya saat konferensi pers di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Siti Aisyah Cium Tangan Jokowi dan Berterima Kasih
Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah beserta pihak terkait lainnya terus berusaha membebaskan WNI lainnya dari jerat hukuman mati.
"(Sisa WNI yang belum bebas) dikejar terus, supaya lolos. Jangan sampai dihukum mati," kata dia.
Siti Aisyah dibebaskan setelah jaksa mencabut dakwaan pembunuhan terhadapnya dalam sidang yang berlangsung di Malaysia, Senin (11/3/2019) kemarin.
Setelah dinyatakan bebas, Siti langsung dibawa pulang ke Indonesia.
Baca juga: Jalan Panjang Upaya Bebaskan Siti Aisyah dari Dakwaan Pembunuhan Kim Jong Nam...
Bersama dengan warga negara Vietnam, Doan Thi Huong, Siti sebelumnya dituduh membunuh Kim Jong Nam dengan mengusapkan zat beracun VX pada wajah cucu pendiri Korea Utara itu.
Saat itu, Kim Jong Nam tengah menunggu pesawat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Februari 2017.
Siti Aisyah dan Doan Thi Huong mengaku mereka diperdaya orang yang 'mirip orang Jepang atau Korea,' yang membayar mereka RM 400, atau sekitar Rp 1,2 juta untuk yang mereka sangka sebagai acara kelakar untuk televisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.