JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mulai mempersiapkan materi debat ketiga yang akan digelar pada 17 Maret 2019.
Debat yang hanya diikuti calon wakil presiden ini mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Untuk bidang pendidikan, Sandiaga mengaku telah mendapat banyak masukan dari pakar dan tokoh di bidang pendidikan.
Misalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Meutia Hatta.
Baca juga: Sandiaga Ingin Penghapusan Pajak Tak Cuma untuk Penulis, tapi Juga Percetakan dan Penerbit
"Kami kemarin ada kunjungan ke Bukittinggi, di situ kami lihat bagaimana lingkungan pendidikan di sekitar sekokah-sekolah yang sudah menjadi legenda di Indonesia itu, membangun pendidikan itu bukan hanya di sekolah, tapi di rumah dan lingkungan juga," ujar Sandiaga di Lapangan Basket Bulungan, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Selain itu, Sandiaga juga mempersiapkan materi mengenai ketenagakerjaan. Salah satunya mengenai usaha kecil dan menengah yang menyerap 97 persen tenaga kerja.
Dalam debat ketiga, Sandiaga mengaku akan memaparkan bagaimana pemerintah bisa membangun industri pengolaan yang membuka lapangan kerja yang berkualitas.
"Kesenjangan sosial yang hadir di Indonesia ini harus kita pangkas dengan program pemberdayaan di masyarakat bawah, sehingga tidak semakin terbuka, tidak semakin melebar," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Sebut Orasi Robertus Robet Bentuk Ekspresi untuk Perbaiki TNI
Materi seputar ekonomi kreatif juga dipersiapkan Sandiaga menghadapi debat ketiga.
Menurut dia, ragam budaya yang dimiliki Indonesia adalah kekayaan bangsa yang seharusnya menjadi peluang ketika menggerakkan ekonomi.
Dalam debat ketiga, Sandiaga akan memaparkan bagaimana kekayaan budaya menjadi salah satu basis dari pembangunan ekonomi kreatif.
"Budaya kita ini merupakan warisan dan kita harus titipkan juga anak cucu kita sebagai salah satu basis ekonomi kreatif," kata Sandiaga.