Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bantah Fahri Hamzah yang Menyebut Ada 15 Juta Pemilih Invalid

Kompas.com - 05/03/2019, 20:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra membantah pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut ada 15 juta data pemilih yang tidak valid dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Ilham mempertanyakan data yang diungkap Fahri. Ia juga meminta Fahri untuk membuktikan ucapannya.

"Fahri Hamzah datanya darimana? Ahli-ahli mana? Siapa? Tunjukkan ahli-ahlinya. Bawa ke KPU biar temen-temen juga trace," kata Ilham saat dihubungi, Selasa (5/3/2019).

Baca juga: Ratusan Pemilih Ganda Ditemukan dari Daftar Pemilih Hasil Perbaikan di Bangka Belitung

Menurut Ilham, pihaknya sudah melakukan penelusuran data pemilih melalui sistem pencocokan dan penelitian (coklit) sebelum DPT ditetapkan.

KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan partai politik juga sudah bersama-sama melakukan penelusuran data DPT.

"Kalau mau dibuktikan lagi ya kita berkordinasi lagi dengan partai-partai itu. Kita akan berkoordinasi dengan partai-partai itu apakah betul (data Fahri Hamzah) itu benar atau tidak," ujar Ilham.

Baca juga: KPU Coret 9.536 Pemilih Ganda di Kota Bekasi

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut ada 15 juta data pemilih invalid. Data itu merujuk pada data orang meninggal dan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Fahri mengklaim, dirinya mendapat data tersebut dari analisis para ahli.

Komisi Pemilihan Umum selesai melakukan penyusunan DPT Pemilu 2019 pada 15 Desember 2018.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, jumlah pemilih mencapai 192.828.520 orang yang terdiri dari 96.271.476 laki laki dan 96.557.044 perempuan.

Kompas TV Badan Pengawas Pemilu kota Tegal, Jawa Tengah masih menemukan pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan. Temuan Bawaslu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemilu 2019. Temuan Badan Pengawas Pemilu kota Tegal sebanyak 3.536 pemilih ganda dari 5.367 pemilih yang tidak memenuhi syarat. Sisanya merupakan pemilih yang datanya salah baik kelahiran maupun domisili. Semua angka temuan ini tercantum dalam data hasil perbaikan pemilih tetap. Data ini adalah hasil peninjauan lapangan petugas yang bersama datang dalam verifikasi data ke warga kota Tegal, Jawa Tengah. Hasil ini disampaikan dalam rapat KPU kota Tegal yang diadakan bersama Bawaslu kota Tegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com