Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Moen Doakan Pemerintahan Kedua Jokowi Lebih Baik

Kompas.com - 28/02/2019, 19:24 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulama karismatik KH Maimoen Zubair kembali mendoakan agar calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo bisa memenangi pilpres 2019.

Doa Mbah Moen itu disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-46 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ecovention Ancol, Kamis (28/2/2019).

Mbah Moen didaulat memimpin doa pada penutup pada acara yang juga dihadiri oleh Jokowi itu.

Baca juga: Polemik Puisi Doa yang Ditukar, Fadli Zon akan Bertemu Mbah Moen

Dalam doanya, Ketua Majelis Syariah PPP ini menyebut nama Jokowi hingga tiga kali. Para peserta acara yang merupakan pengurus dan kader PPP yang hadir mengamini dengan keras doa Mbah Moen.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjelaskan, doa yang diucapkan Mbah Moen dalam bahasa Arab itu berisi dukungan untuk Jokowi dalam Pilpres 2019.

Selain berdoa agar sang petahana terpilih kembali, Mbah Moen juga memohon kepada Allah agar pemerintahan Jokowi selanjutnya lebih baik dari saat ini.

Baca juga: Hadiri Harlah ke-46 PPP, Jokowi Duduk di Samping Kiai Maimoen Zubair

“Ya memang Pak Kiai (Maimun) tadi mendoakan, di ujung doanya, supaya Pak Jokowi terpilih untuk kedua kalinya. Kemudian supaya terpilih kedua kalinya dengan pemerintahan yang lebih baik lagi dibandingkan dengan pemerintahan yang sekarang,” kata Rommy, sapaannya, usai acara.

“Dan beliau memohon kepada Allah agar kepemimpinan pak Jokowi itu bisa menyatukan seluruh rakyat Indonesia dan bisa membangun seluruh rakyat Indonesia, kurang lebih itu artinya,” tambah Rommy.

Rommy juga mengatakan, penyebutan nama Jokowi sebanyak tiga kali sebagai penegasan dari Mbah Moen tentang sikap politiknya dalam pilpres 2019. Ini sekaligus menghapus anggapan yang salah tentang doa beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ketua PBNU: Puisi Doa yang Tertukar Telah Melecehkan KH Maimoen Zubair

"Iya karena beliau sampai tiga kali menyebut itu sekaligus menegaskan menghapus semua informasi yang hoaks, kesalahan-kesalahan tentang doa itu,” kata Rommy.

Ini bukan pertama kalinya Mbah Moen mendoakan Jokowi. Senior PPP itu juga sempat mendoakan sang petahana saat kunjungan ke pondok pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, awal Februari lalu.

Saat itu Mbah Moen yang duduk di samping Jokowi, justru menyebut nama capres 02 Prabowo Subianto. Namun setelah itu Mbah Moen memperbaiki doanya.

Kompas TV Lewat akun media sosialnya Fadli menyatakan akan meminta maaf kepada Kiai Haji Maimoen Zubair. Namun, banyak pihak menuding permintaan maafnya tidak tulus, dan seharusnya Fadli bertemu langsung dengan Mbah Moen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com