Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Entah Peran Apa yang Sedang Ingin Dipertontonkan Prabowo..."

Kompas.com - 18/02/2019, 22:08 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sukses tampil manis dalam debat kedua pilpres yang digelar pada Minggu (17/2/2019) malam.

Prabowo kalem, tidak agresif, dan tak terprovokasi meski kerap diserang oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo.

"Entah peran apa yang sedang ingin dipertontonkan Prabowo, antara setengah hati mendebat Jokowi, tidak siap, atau kurang data," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Baca juga: Data Dinilai Jadi Senjata Jokowi, Prabowo Disebut Terpaku pada Narasi Besar

Prabowo, kata Adi, tampil lebih low profile dan banyak menyetujui apa yang dilakukan oleh Jokowi.

Banyak celah yang bisa dimanfaatkan Prabowo untuk menyerang capres nomor urut 01 itu, tetapi Prabowo tak melakukan hal tersebut.

"Sepertinya malam tadi Prabowo ingin menampilkan sisi kenegarawanannya dengan mengatakan 'ada kalanya bersaing dan ada kalanya bersanding'," ujar Adi.

Baca juga: Jokowi Diprediksi Bisa Mendulang Suara, Prabowo Kewalahan Mengimbangi

Adi menambahkan, jika diteruskan, sikap Prabowo itu justru bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Melalui debat, yang publik inginkan adalah Prabowo mengungkapkan kekurangan-kekurangan Jokowi. Namun, yang dilakukan Prabowo justru sebaliknya, banyak menyetujui soal pernyataan Jokowi.

"Kalau model debat Prabowo begini, agak berat mengejar selisih elektabilitas karena publik menginginkan Prabowo menguliti semua kekurangan Jokowi," katanya.

Kompas TV Dalam konferensi pers pasca-debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyayangkan adanya tuduhan tidak benar terkait kepemilikan lahan Prabowo. BPN juga mengklaim Jokowi tidak sepenuhnya jujur terkait pencapaian di masa pemerintahannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com