Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura Jenguk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 15/02/2019, 14:05 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beserta Madam Ho Ching dan Wakil PM Singapura Mr Teo Chee Hean and Mrs Teo menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura, Jumat (15/2/2019).

Kedua pemimpin Singapura beserta istri tiba pukul 11.45 WIB. Mereka didampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) beserta istri, Aliya Rajasa.

"Mereka menyampaikan ucapan penyemangat dan doa agar Ibu Ani lekas sembuh. Pertemuan berlangsung secara kekeluargaan karena, baik PM dan Wakil PM Singapura beserta istri, merupakan sahabat SBY, Ibu Ani, dan keluarga," kata Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat Imelda Sari kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Prabowo: Saya Berharap dan Berdoa agar Bu Ani Kembali Pulih

Setelah menjenguk Ibu Ani, kedua tokoh Singapura beserta istri sempat berbincang-bincang dengan SBY, AHY, dan EBY serta didampingi pula oleh Hatta Rajasa dan Dino Patti Djalal di ruangan transit.

Para tamu kehormatan tersebut meninggalkan rumah sakit pada pukul 12.30 waktu setempat.

Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura. Ia dirawat sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. SBY menyebut istrinya mengidap kanker darah.

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY dari Singapura, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Doa Maruf Amin untuk Kesembuhan Ani Yudhoyono

Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu memohon doa kepada seluruh masyarakat agar istrinya diberikan kesembuhan.

"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di Tanah Air," ujar SBY.

Kompas TV Menjadi ibu negara dalam kurun waktu 10 tahun, adalah sebuah tanggung jawab dan pengabdian. Tak jarang sosoknya dianggap sebagai sosok yang tegas. Namun, dalam program Rosi yang tayang tanggal 12 agustus 2016 silam, tergambar jelas sisi lain dari sosok seorang Ani Yudhoyono. Ani Yudhoyono dikenal sebagai pribadi yang kuat mengiringi suami tercinta Susilo Bambang Yudhoyono dalam perjalanan kariernya di panggung politik hingga terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia untuk masa bakti 2004 – 2009 dan 2009 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com