Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DMI Minta Pemuda Masjid Tak Diintervensi oleh Kepentingan Politik

Kompas.com - 07/02/2019, 21:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin meminta agar para pemuda masjid tak diintervensi oleh kepentingan politik manapun menjelang Pemilu 2019.

Hal itu ia sampaikan usai menemani Ketua Dewan Masjid Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditemui Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

"Tadi juga Pak Wakil Presiden berpesan pemuda masjid itu harus benar-benar kembali ke masjid. Pemuda masjid juga tidak boleh diintervensi oleh siapapun untuk kepentingan pileg dan yang lain-lain," ujar Syafruddin.

Baca juga: Kantor Pos Ambon Tahan Tiga Karung Paket Tabloid Indonesia Barokah

Ia menambahkan pemuda masjid harus menjadi elemen perekat semua golongan di saat terjadi perbedaan, khususnya perbedaan pilihan politik. Ia juga meminta apabila terjadi konflik horisontal akibat Pemilu 2019, pemuda masjid harus menjadi pihak penengah yang paling depan.

Ia pun meminta pemuda masjid untuk menjalankan instruksi Kalla selaku Ketua DMI untuk membakar tabloid Indonesia Barokah yang sempat beredar di masjid-masjid di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kami telah menjelaskan masjid bukan untuk kampanye, masjid itu tempat untuk ibadah. Selaku dia caleg, silakan kalau mau ibadah silakan ke masjid," ujar Syafruddin.

"Kalau dia mau menyampaikan orasi politiknya, ada panggungnya. Dan kita jadikan masjid tempat ibadah dan tempat perekat ukhuwah," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com