Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ajak Pendukung Menangi Pilpres dengan Cara Terpuji

Kompas.com - 06/02/2019, 14:13 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak para pendukungnya memenangi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dengan cara terpuji dan tetap menjaga keutuhan bangsa.

"Tugas Anda bagaimana mengawal agar cara terpuji menjadi bagian memenangi pilpres dalam sistem ketatanegaraan memilih pemimpin di Indonesia," kata Ma'ruf usai menerima dukungan Gerakan Alumni ITB dan UPN Veteran, di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (6/2/2019), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, Jokowi-Ma'ruf ingin memenangi Pilpres 2019 tanpa harus dengan cara-cara yang merusak keutuhan bangsa. Menurut Ma'ruf kontestasi Pilpres berlangsung setiap lima tahun sekali, sementara keutuhan bangsa bersifat selamanya.

Menurut dia, jangan karena kepentingan lima tahun sekali keutuhan bangsa dan stabilitas negara dikorbankan yang berefek paa rusaknya persaudaraan.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Jokowi Tak Menyerang, Cuma Klarifikasi

"Itu prinsip-prinsip yang kami pegang, mari kita lakukan agar Jokowi-Ma'ruf menang," ujarnya.

Dia menekankan agar para pendukungnya jangan menghalalkan segala cara untuk memenangkan Pilpres.

Menurut dia, pihaknya ingin membangun bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia sehingga kalau itu diabaikan, bangsa Indonesia diambang kehancuran.

"Agama dan negara membuat aturan serta pranata agar kita selamat dalam arti sejahtera dan tidak terjadi konflik di antara anak bangsa," ujarnya.

Baca juga: Bantah Isu Dimanfaatkan Jokowi, Ini Penjelasan Maruf Amin

Ma'ruf mengatakan, ada dua cara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Pertama melalui ide dan gagasan yang dibangun serta disebarkan melalui media massa dan media sosial. "Yang disebut perang udara," kata Ma'ruf.

Cara kedua, menurut mantan Rais Aam PBNU ini, dilakukan dengan perang darat atau turun langsung ke masyarakat. Dia menamakan "door to door" dan "man to man marking". Strategi ini disesuaikan dengan peta suara riil di masyarakat.

"Selain itu, masyarakat perlu disadarkan agar tidak terprovokasi konten media sosial yang provokatif," ujarnya.

Kompas TV Calon wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin mengunjungi pondok pesantren Al Fadlu Wal Fadillah di kampung Jagalan Kutoharjo, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah. Maruf Amin bertemu dengan pengasuh pondok pesantren Kiai Haji Dimyati Rois, menurut Maruf hal dibahas adalah seputar masalah pondok pesantren.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com