Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Teken MoU dengan Kemenpora, BNP2TKI, dan KPU

Kompas.com - 30/01/2019, 11:06 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNP2TKI) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung Tribrata Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).

Acara penandatanganan MoU itu dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Imam Nahrawi, Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNP2TKI) Imam Nahrowi, serta Ketua KPU Arief Budiman.

MoU Polri-Kemenpora

Nota kesepahaman antara Polri dan Kemenpora mengenai pengamanan, penegakan hukum, pengawasan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut yaitu mencakup pertukaran data dan informasi, penerbitan rekomendasi atau izin penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan kejuaraan olahraga.

Selain itu, bantuan pengamanan, penegakan hukum dan pengawasan dalam kegiatan kepemudaan dan keolahragaan, serta peningkatan kapasitas sumber daya kepemudaan dan keolahragaan fasilitas penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan pemanfaatan sarana.

Nota kesepahaman berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani. Untuk menindaklanjuti MoU tersebut, akan dibentuk kelompok kerja.

MoU Polri-BNP2TKI

Nota kesepahaman antara Polri dan BNP2TKI mengenai pengamanan, penanganan, dan penegakan hukum dalam penyelenggaraan penempatan pelindungan pekerja migran Indonesia.

Ruang lingkup nota kesepahaman mencakup pertukaran data dan informasi, sosialisasi diseminasi atau publikasi, pengamanan, pengawasan dalam proses penempatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia ke daerah asal.

Kedua lembaga juga bekerja sama terkait pencegahan dan penanganan Pekerja Migran Indonesia nonprosedural, pelayanan kedonteran dan jesehatan kepolisian, serta penegakan hukum.

MoU Polri-KPU

Nota kesepahaman antara Polri dan KPU mengenai Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum dalam Penyelenggaaan Tahapan Pemilu Tahun 2019, serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Walikota Tahun 2020.

Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut yaitu mencakup pertukaran data dan informasi, bimbingan dan penyuluhan, bantuan pengamanan dan penegakan hukum di luar tindak pidana pemilu, serta pemanfaatan sarana dan prasarana.

Nota kesepahaman tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun hingga berakhirnya pemilihan pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com