Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Wapres Kalla soal Cak Imin yang Mengaku Siap Jadi Ketum PSSI

Kompas.com - 30/01/2019, 10:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak masalah jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Akan tetapi, menurut dia, sebaiknya sosok yang maju sebagai Ketum PSSI telah berpengalaman mengurus organisasi sepak bola.

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi keinginan Muhaimin mendaftar sebagai Ketum PSSI setelah mengklaim didukung banyak orang.

"Ya mencalonkan diri, ya bisa-bisa saja. Namun tentu para ketua-ketua PSSI di daerah-daerah selalu memilih yang juga punya pengalaman di sepak bola. Jadi apakah dia pernah pengurus, pernah pemain, atau apa," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Mengaku Banyak Didukung, Cak Imin Nyatakan Siap Jadi Ketum PSSI

Kalla mengatakan, di tengah prestasi sepak bola Indonesia yang menurun saat ini, dibutuhkan sosok yang benar-benar mampu mengelola PSSI.

Ia juga meminta agar Ketum PSSI tak lagi punya kepentingan ekonomi dalam mengelola organisasi sepak bola tersebut.

"Yang penting gimana dia bisa memperbaiki PSSI dan prestasi kita, termasuk di Piala Asia kita hanya sampe di babak penyisihan. Jadi dibutuhkan leadership kuat, tidak punya kepentingan katakanlah ekonomi, tapi juga mempunyai pengalaman di organisasi bola," lanjut Kalla.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelumnya mengaku banyak mendapat dukungan untuk menjadi ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Erick Thohir Layak Jadi Ketum PSSI

Muhaimin pun menyatakan siap jika benar-benar diberi amanah untuk jabatan itu.

Dia mengatakan, banyak yang memercayainya atas jabatan itu karena ia punya pengalaman di lembaga eksekutif dan legislatif. Kemudian, Muhaimin mengatakan dirinya juga punya hubungan baik dengan kalangan swasta.

"Kalau itu diperlukan, siap-siap saja (jadi ketum PSSI). Tetapi kan bagaimana prosesnya ini tergantung pengurus daerah, klub sepak bola di mana-mana. Tentu posisinya menunggu, kalau dibutuhkan ya siap," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (25/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com