Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Sebut Erick Thohir Layak Jadi Ketum PSSI

Kompas.com - 29/01/2019, 15:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, Erick Thohir memenuhi kriteria sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Hal itu disampaikan Kalla saat ditanyai wartawan siapa sosok yang layak menjadi Ketua Umum PSSI.

"Saya aktif di sepak bola kira-kira 40 tahun lalu. Saya tidak tahu lagi siapa yang punya pengalaman. Jaman dulu saya tahu, karena kami sering rapat di PSSI secara bersama. Sekarang banyak generasi mudalah yang baik," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

"Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick (Thohir). Erick lagi, Erick lagi," lanjut Kalla sembari tertawa.

Baca juga: Mengaku Banyak Didukung, Cak Imin Nyatakan Siap Jadi Ketum PSSI

Mulanya, Kalla diminta komentarnya mengenai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.

Namun, Kalla mengatakan, seyogianya sosok yang menjadi Ketua Umum PSSI harus memiliki pengalaman dalam mengelola organisasi sepak bola.

Ia menambahkan, orang yang tak memiliki pengalaman mengelola sepak bola akan dipertanyakan kemampuannya dalam mengelola PSSI.

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Apalagi, kata Kalla, saat ini prestasi sepak bola Indonesia tengah merosot. Hal itu terlihat dari tidak lolosnya Indonesia ke Piala Asia.

Ia lantas menilai Erick layak memimpin PSSI lantaran memiliki pengalaman di kancah sepak bola internasional.

Erick pernah menjadi pemegang saham mayoritas klub sepak bola Italia, Inter Milan.

"Ya yang (harus) memenuhi kriteria," lanjut Kalla.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelumnya mengaku banyak mendapat dukungan untuk menjadi ketua umum PSSI.

Baca juga: Peran PSSI Sangat Penting untuk Cegah Pengaturan Skor

Muhaimin pun menyatakan siap jika benar-benar diberi amanah untuk jabatan itu.

"Kalau itu diperlukan, siap-siap saja (jadi ketum PSSI). Tetapi kan bagaimana prosesnya ini tergantung pengurus daerah, klub sepakbola di mana-mana. Tentu posisinya menunggu, kalau dibutuhkan ya siap," ujar Muhaimin di kompleks parlemen, Jumat (25/1/2019).

Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1/2019), dalam Kongres PSSI yang tengah berlangsung di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Saat ini posisi Edy digantikan Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com