Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Banyak Didukung, Cak Imin Nyatakan Siap Jadi Ketum PSSI

Kompas.com - 25/01/2019, 15:09 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku banyak mendapat dukungan untuk menjadi ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Muhaimin pun menyatakan siap jika benar-benar diberi amanah untuk jabatan itu.

"Kalau itu diperlukan, siap-siap saja (jadi ketum PSSI). Tetapi kan bagaimana prosesnya ini tergantung pengurus daerah, klub sepakbola di mana-mana. Tentu posisinya menunggu, kalau dibutuhkan ya siap," ujar Muhaimin di kompleks parlemen, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Mendagri Apresiasi Langkah Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI

Dia mengatakan, banyak yang memercayainya atas jabatan itu karena ia punya pengalaman di lembaga eksekutif dan legislatif. Kemudian, Muhaimin mengatakan dirinya juga punya hubungan baik dengan kalangan swasta.

Menurut dia, banyak sekali persoalan yang terjadi di dalam PSSI. Baik dari segi transparansi hingga pembinaan klub-klub di daerah.

Muhaimin berpendapat, seharusnya potensi sepakbola di kampung-kampung bisa menjadi kekuatan untuk melahirkan pemain nasional.

Baca juga: Pimpinan Komisi X: Mengelola PSSI Tidak Bisa Sambilan

Namun, dia menyadari latar belakangnya yang berasal dari partai politik akan menimbulkan pro dan kontra dalam hal ini. Dia pun menyerahkan proses pemilihan ketum PSSI kepada pihak yang berwenang.

Dia hanya menyampaikan kesiapannya saja.

"Terserah pengurus daerah kan saya ikut saja. Mau diubah aturannya terserah saja," kata dia.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1/2019), dalam Kongres PSSI yang tengah berlangsung di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Baca juga: Edy Rahmayadi Mundur, Menpora Ingatkan PSSI untuk Terus Berbenah

Terkait pengunduran dirinya itu, Edy menyatakan bahwa dia mundur karena bertanggung jawab dan tak ingin mengkhianati PSSI.

"Saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua. Dengan syarat, jangan khianati PSSI ini," kata Edy.

"Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab," ucap Edy dalam pidatonya.

Kompas TV SebelumnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa,Muhaimin Iskandar,menyatakansiap menjadi Ketua Umum PSSI.Cak Imin mengatakan dirinya dapat menjadi alternatif pilihan dari tokoh politik untuk membawa sepak bola Indonesia kembali berprestasi.Cak imin menambahkan pengalamannya di sejumlah keorganisasian lembaga negara dapat menjadi modal yang cukup untuk memimpin PSSI saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com