JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penggagas Aksi Kamisan, Maria Katarina Sumarsih, menyatakan, 12 tahun peringatan Aksi Kamisan yang ke-570 akan mengangkat tema "Pemilu HAMpa".
Pengangkatan tema tersebut sejalan dengan debat perdana pemilihan presiden (Pilpres) 2019 besok yang membahas tema hak asasi manusia (HAM), korupsi, hukum, dan terorisme.
"Besok Kamis adalah aksi ke-570 dan malam harinya ada debat capres-cawapres. Tema aksi kita Pemilu HAMpa karena beberapa kali kita dibohongin dan kedua capres tidak memiliki latar belakang yang berpihak dengan kemanusiaan," kata Sumarsih saat memberikan orasi di diskusi publik 12 tahun Aksi Kamisan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Baca juga: Sumarsih, Aksi Kamisan, dan Cinta untuk Wawan...
Sumarsih menambahkan, meskipun debat Pilpres mengangkat isu tentang HAM, namun hal itu tidak memberikan harapan bagi korban pelanggar HAM berat.
Menurut dia, pesimistis korban makin tinggi setelah debat perdana nanti tidak membahas kasus spesifik terkait kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
"Bagaimana kita mau optimis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun mendukung impunitas karena soal-soal justru dibagikan ke kedua kandidat. Kemudian isu pelanggaran HAM berat tidak diangkat," ungkapnya kemudian.
Baca juga: Aksi Kamisan ke-552 dan 14 Tahun Meninggalnya Munir...
Anggota Aksi Kamisan yang terbentuk pada 18 Januari 2007 terdiri dari korban dan keluarga korban tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok dan Tragedi 1965.